Anakku Bukan Anakku 3

Selesai sarapan,kak halimah dan andre berangkat,andre kesekolah,kak halimah ke kantor,sementara tak berapa lama mertuaku mengajak bibi inah pembantu rumah kak halimah mengajak nya ke pasar,aku bergegas mandi dan sikat gigi,setelah mandi aku mendatangi kamar fitri.

“sarapan dulu nak!”ajakku

“eh,,papa,duduk sini!”jawab fitri

“belum laper pa”lanjut fitri.

Aku menatap mata fitri,dan mengusap rambut nya,

“papa minta maaf,kalau selama ini,,”belum siap aku menyelesaikan omonganku fitri menutup bibir ku dengan jarinya,

“papa gak salah,apapun yang terjadi papa tetap papa fitri,milik fitri”kata fitri lalu memelukku,lalu kucium kening nya,fitri membalas nya dengan mencium bibir ku,aku agak gugup,walaupun aku suka namun aku merasa kalau itu salah.

“katanya kamu sakit nak,sakit apa”?tanyaku

fitri menatap mataku dan memegang wajahku dengan telapak tangan nya,

“fitri malarindu pa”jawab fitri

aku tertawa mendengar jawaban fitri yang menggelitik.

“jadi anak papa sudah punya pacar?”tanyaku

“huum,,pacar fitri sangat setia pa,baik dan bertanggung jawab”jawab fitri sambil menatapku juga mengelus wajahku,aku salah tingkah jadinya,

“ohhh,,bagus lah kalau begitu,namanya siapa?trus tinggal nya dimana”?tanya ku agak cemburu.

Lalu fitri membisikkan nama ditelingaku,tapi aku belum mendengar apa yang dibilang fitri

“apa sih?”tanyaku sambil bercanda

lalu fitri mengeluarkan lidah nya seraya meledek ku,,,

“weee,,,,mau tau aja papa”jawab fitri.

Karna gemas melihat lidah fitri,bibirku spontan mengulum bibir fitri,bibir membalas nya dengan bringas,bahkan fitri menindih tubuh ku,melumat habis bibir ku seperti kesetanan,mmmfffff ah ha ah,,,,,,,,aku mengatur nafas karna sempat aku tidak bernafas

“fitri kangen pa…fitri kangen sama papa,kangen kali”kata fitri

“papa juga nak,papa gak tenang jauh darimu”jawab ku.

Lalu fitri kemudian mencium ku kembali,aku merasakan pantat fitri menekan-nekan penisku,,

“pintu nya tutup dulu nak”,,,kataku

fitri berjalan dan menutup pintu,dan membuka semua baju nya,seperti nya fitri sudah haus akan sentuhan ku,aku tidak melihat tanda-tanda kalau fitri sedang datang bulan seperti yang dikatakan kak halimah,celana dalam nya bersih tanpa pembalut juga tidak ada darah.

“Kata nya lagi dapet”tanyaku.fitri tidak menjawab,fitri kembali menindih ku,dengan cepat melorotkan celana dan celana dalamku,penis ku yang setengah hidup dipegang lalu.aawwwhhhh penis ku dikulum,aku merasakan kenikmatan yang luar biasa,aku tidak menyangka fitri sangat lihai memainkan penisku dimulutnya,fitri mengocok penis ku dengan mulut nya,aku seperti cacing kepanasan saking geli dan nikmat,,,ohhhhh,,,mmmffffhh enaaakkk,,,,fit,,

fitri mengisap penis ku sambil mengocok nya dengan jarinya,makin menambah kenikmatan yang luar biasa,aku merasa seperti mau keluar…

“Agghhh,,,fit,,,papa mau sampai,papa mau keluar fit”desahku.

Fitri makin memperkuat sedotannya diujung penisku,juga kocokan jarinya membuatku tidak kuat lagi menahan spermaku.

“fittt,,,,aghhhh bibirmu mu eee,,,nnnaakkk ougghh,,,..fitriiiiii,,mmmfffhhhh,,croootttttt,,aa wwwhhh aku merasakan enak yang luar biasa,fitri terus menyedot penisku dan menelan spermaku,rasa geli dan enak kurasakan dari fitri,

“udaahhh nakk aahhh papa gk kuat lagi”pintaku karna memang rasanya sangat geli.


Fitri tersenyum genit padaku.

“enak pa?”tanya fitri genit padaku.aku menarik tubuh fitri dan kutindih tubuh nya,bibirnya kukulum,aku merasa sensasi yang luar biasa saat fitri mengeluarkan lidah nya,air ludah nya habis kuhisap,terasa nikmat sekali kutelan.ciuman ku turun keleher juga kepayudaranya,kuhisap kuat-kuat puting fitri yang mungil sampai bermerah.

“mmmfffhhh,,paaaa…”desah fitri memegang kepalaku.

Payudaranya kupilin-pilin,dan kuhisap secara bergantian,cumbuanku turun ke kemaluan fitri,,kuhisap semua bibir dan lubang kemaluan fitri dengan rakus.

“paa,,,ogghhh,,,paaa,,memek fitriiii diaapaiinn,,”desah fitri,,fitri mendesah sangat kuat,,aku tidak peduli kalau ada orang yang masuk atau mengetahui nya,aku semakin bergairah saat fitri mengeluarkan kata-kata vulgar,

“paaa,,,entotin memek fitri,,paaa,,entotin paaa,,,…”desah fitri sambil menggeleng-gelengkan kepala,

kuhisap itil fitri sampai keluar,

“paaaaaaaaa!!!mmmfffhhh…ohhhhhh,,paaaa,,,,,”teri ak fitri sambil mengangkat pantat nya tinggi-tinggi,dan aku tau fitri orgasme,

“pa,,,,enakk pa,,,ayooo pa,,entotin fitri pake kontol papa!”pinta fitri menggoda ku.

Aku mengarahkan penis ku kelobang kemaluan fitri,kutekan perlahan…sleepp,,”mmffhhhhh”

“ayo pa,,,,,,goyanggggg pa,,,”pinta fitri,,,

aku merasakan kedutan dipenisku,kupercepat goyanganku.

Mmmfffhhhh uhhhh,,pa,,kontol papa dalem banget,desah fitri sambil memejam kan matanya dan mendongkakkan kepalanya,selama 10 menit aku merasa sperma ku akan keluar.ku cabut penis ku.ku balikkan badan ku,hingga fitri berada diatasku,

“mfffhh,,fit,,,angkat-angkat pantat nya”kata ku sambil mengangkat pantat nya dengan tanganku lalu menurunkan nya kembali.

“ya,,gitu sayang”kata ku kenikmatan,aku tidur agak bersandar,jadi aku melihat proses penisku keluar masuk di kemaluan fitri,genjotan fitri semakin kencang mengobok-obok penisku.

Mmmffhhh,,,agghhhh fit,,,creoottt,,,,aku mengeluarkan spermaku didalam kemaluan fitri,aku mendesah sepuasnya,,fitri terus meggenjot penis ku yang mulai kecil,kegeliaan yang teramat sangat kurasakan,aku merasakan penis ku keluar dari kemaluan fitri karna goyangan nya yang terlalu kencang,

“ougghhh,,,fitt,,,,,,papa,,gak kuat”kataku menjerit kuat saat fitri mengulum penisku dengan kuat,

rupanya usaha fitri tidak sia-sia,penisku mulai hidup perlahan,kembali penis ku diarahkan kelobang kemaluan nya,fitri menggoyang-goyang pantat nya dan memelukku dengan kuat,tekanan pada pantat nya kurasakan sangat kuat,hingga tulang-tulang disekitar selangkangannya terasa.

“uuhhh pa,,,,aaa”jerit fitri sambil menggigit bibir nya.keringat diwajah fitri menetes pas diujung mataku,dan disaat itu juga fitri mengejan panjang.

“Mmffhhhhhhhhhh,,,,,,paaa..aku keluaaarr”

fitri menghempaskan tubuh nya dipelukanku,ku cium rambut nya.perlahan kuturun kan tubuh lemasnya disamping ku,aku keluar membawa pakaian ku,aku takut nanti mertuaku datang dan memergoki kami,lalu aku mandi dengan kepuasan yang sangat teramat.



Malam hari nya ku lihat kak halimah sedang murung,sangat jelas terlihat diwajah nya menandakan kalau kak halimah dilanda kesepian,kulihat jam sudah hampir jam 11 malam,fitri,andre juga mertuaku sudah tidur duluan,tinggal kak halimah dan aku,aku belum merasa ngantuk karna seharian tadi tidur setelah memadu cinta dengan fitri.

“ada masalah dengan kerjaan ya kak”tanyaku pada kak halimah yang berpangku tangan dimeja kerja nya.

“gak dit,aku mikirin papa nya andre”jawab nya.

Aku kasihan padanya,tanpa sengaja aku mendekati kak halimah dan tangan ku sudah memijit-mijit punggung nya pelan.

Malam itu kak halimah memakai baju tidur mirip daster,sangat tipis,hingga aku merasakan tali BH nya.

“kita kekamarku yuk dit”ajak kak halimah.

Tanpa menunggu jawabanku kak halimah sudah masuk kekamarnya.

Aku mengikuti nya dari belakang tanpa mengunci pintu,

“ini dit”kak halimah menyerahkan minyak angin padaku lalu telungkup dikasur.

Aku tau maksud kak halimah,lalu aku memijit leher kak halimah dari belakang.

“jadi benar kamu belum bersetubuh dengan nurlela?”tanya kak halimah diatas bantal nya

aku agak terkejut mendengar pertanyaan nya.

“ia,kak”jawabku singkat

“aku salut padamu dit,kamu bisa menahan nafsu mu”kata kak halimah.

“jadi kamu masih perjaka dong”lanjut kak halimah

aku bingung mau jawab apa,

“kira-kira begitu lah kak”jawab ku berbohong.

Lalu kak halimah membalikkan badan nya menjadi telentang.

“masak sihhh”tanya kak halimah serius.

Aku pura-pura mengangkat alis ku,

kak halimah memejamkan mata nya lalu memonyongkan bibir nya,aku menjadi salah tingkah,pirasat ku mengatakan kalau kak halimah sedang mengetes ku.

“kakak ngapain”tanyaku pura-pura lugu.

Lalu kak halimah tertawa kecil,

“makasih ya dit pijitan nya,aku mau tidur dulu”kata kak halimah sambil menguap.

Entah benar atau tidak,aku mengiyakan saja,lalu aku keluar dari kamar kak halimah dan menutup nya,aku tidur disofa karna semua kamar sudah penuh,aku menolak saat ditawari tidur bersama andre,bagiku tidur diluar lebih nyaman karna bisa sambil menonton.


“jika yang tertulis untukku

adalah yang terbaik untuk mu

kan kujadikan kau kenangan yang terindah dalam hidupku.


“namun takkan mudah bagiku meninggalkan jejak dirimu yang ku jadikan sebagai kenangan yang terindaahhh”


sebuah lagu dari band samsom menghiburku lewat vcd dirumah kak halimah,aku bersantai ria sambil melihat koran tentang lowongan jerja,

kring,,,,,kringg,,,,,kringgg….suara telepon rumah berbunyi

“halo,selamat siang!”sapaku ditelepon

“halo om,ini andre,om tolongin andre om,mobil nya gak mau stater”jawab andre.

“kamu di mana ndre?”tanyaku pada andre.

Andre memberitahukan alamat nya,dan aku segera ketempat yang dimaksud.

Aku memarkirkan motor yang kubawa setelah melihat mobil andre,

“mobil nya kenapa ndre?”tanyaku pada andre yang sibuk membuka kap mesin.

“eh,uda sampai om,ini om gak mau stater,padahal tadi sudah jalan,tapi mendadak mati karna aku tidak memijak klose pada saat berhenti”jawab andre

“coba om periksa”kataku sambil mengambil alih posisi andre.

“ndre,kayak nya bakalan lama,kamu pulang nya pakai motor saja sekalian jemput fitri”kataku sambil melihat mana yang rusak

“gak apa-apa om aku tinggal?”tanya andre ragu.

“ia gak apa-apa kok”jawabku

“kalau gitu andra pamit ya om,trimakasih om”kata andre sambil menghidupkan motor dan pergi.


Selama 30 menit aku akhir nya bisa menghidupkan mobil andre.lega rasanya,tapi kerongkongan ku haus,ku jalankan mobil ke arah kota,aku bermaksud membeli minuman segar,aku berhenti saat melihat ada kulkas besar bermerek coca-cola yang diletakkan diluar toko.

Rupanya toko sembako.

Aku mengambil pocari sweat dingin lalu aku meminum nya,aku membayar nya.saat aku mau kembali kemobil aku mendengar suara memanggil-manggil namaku.

“adit,,,aditdari seberang jalan.

Kuperhatikan arah dari suara itu.

“yanti?”batinku.

Yanti pun datang mendekatiku.

“loh,kok kamu ada disini?”tanyaku pada yanti

“wahh,,kamu sekarang uda punya mobil ya dit,aku kesini mau cuci mata dit,bosan dibatam aja”jawab yanti.

Saat itu yanti memakai kaca mata hitam besar dan kerudung,penampilan nya sangat anggun,ditambah sepatu nya yang hi hill,

“ahh,kamu bisa aja yan,mobil ini punya keponakan ku,tadi rusak jadi kuperbaiki,jawabku.

“katanya kamu uda pindah ya dit”tanya yanti sambil mencari posisi yang tidak terkena panas matahari.

“kita ke warung sana aja yuk”ajakku sambil menunjukkan warung seperti cafe minuman.

“tapi kamu antar aku pulang ya dit,soal nya aku tadi diantarin”pinta yanti.

“mmmhhh,,,boleh,jawab ku.

Kami mengobrol panjang lebar sampai maghrib,

“uda maghrib.pulang yuk”ajakku pada yanti.

“tapi antarin aku kan”jawab yanti.

“pasti dong,yok!”kataku

setelah didalam mobil,yanti memintaku untuk mengantar nya kehotel,

“loh,kok kehotel yan?”tanyaku ragu.

“aku nginap dihotel dit,rumah mas budi kamar nya penuh.jawab yanti.

Setelah sampai dihotel yang dimaksud aku mengantar yanti sampai ke lobi hotel.

“dit,ikut aja dulu ke kamar,aku ada oleh-oleh buat fitri”kata yanti

“gak enak nih yan kalau dilihat orang”jawabku

“emang kita ngapain?”tanya yanti

betul juga pikir ku,

sampai dalam kamar yanti mencabut kunci nya,lalu memasukkan nya kesebuah colokan disamping pintu,

“kok dicabut yan?”tanyaku.

“kamu tu ya dit,lugu apa gimana sih?”jawab yanti sambil mengeluarkan sebuah bingkisan.

“itu biar ac nya berpungsi”lanjut fitri.

Aku memang tidak tau,karna belum pernah menginap dihotel

“ini buat fitri”kata fitri sambil menyerahkan sebuah bingkisan,

“makasih yan”jawabku.

“aku juga ada oleh buat kamu dit”kata yanti sambil masuk kekamar mandi.

“tunggu ya dit”lanjut yanti

tak berapa lama yanti keluar dengan tidak memakai baju sehelai pun.

Aku terkejut melihat nya juga gugup,tubuh yanti yang montok,pantat nya yang bahenol,juga payudara nya yang masih kencang.

“ini buat mu dit”kata yanti nakal.

Jujur aku sangat menyukai tubuh nya,semua pikiran ku lenyap begitu saja,hanya ada tubuh yanti didepanku,sangat menggoda,tentunya menggoda iman ku juga.aku tidak lagi mengingat fitri.penisku perlahan hidup melihat kemolekan tubuh yanti,aku menelan ludah,yanti mendekatiku,menggodaku dengan mengarahkan payudara nya dekat ke bibirku,kuraba pantat yanti dan mulutku mengisap puting yanti

“mmmfffhhh,,keras dikit sayang,hisap kuat-kuat,nenen ku gatal”kata yanti menggodaku,tanganku berpindah meremas payudara yanti dan kuhisap,kujilati puting nya bergantian,

lalu yanti mendorong tubuh ku hingga telentang,yanti berjalan diantara tubuhku,menjilati wajahku,bibirku,aku diludahi,dan kutelan semua air ludah nya,yanti terus naik keatasku,aku mengikuti gaya permainan nya,sampai dia jongkok tepat didepan mulutku,kupandangi memek yanti yang mulus tanpa bulu,kulihat bibir memek nya yang sudah keriput,itil nya yang berwarna merah pucat sangat menggodaku,kujulurkan lidah ku.

“mmmmfffhhhh,,”fitri mendesah dan menggoyang-goyangkan pantat nya,hingga memek nya menggesek-gesek mulutku.kuhisap memek yanti sampai mulut ku menyentuh semua area kemaluan yanti.dan lidah ku kumainkan dilobang memek nya.

“ougghhhh,,kamu pandai kali say”desah yanti

“isap”ouhhhggffhhhhh


“ia gitu,,,aaahhhh

“mmmffffhhhh ahhhh sssiiihhhh ouughhh,,ddiiittt,,,isaaappp kuattt”desah yanti:

aku menahan nafas,saat yanti menduduki mulut ku dengan kuat.

“mmmffhhhhhhh,,,,,,dittt,,,,jilatt memek kuuu”desah yanti menjambak rambut ku dan menekan kepalaku ke arah memek nya

“ssshhhiiihhh aahhhhh,,,,ogh,,,”desah yanti melepaskan rambutku,,yanti mencampai klimaks dengan cara menyiksaku,.sadis juga yanti ini pikir ku,aku tidak selera menjilati air mani yanti,karna aku merasakan sakit dirambut ku,dan aku juga hampir kolaps dibuatnya karna pernafasanku disumbat memek yanti.

Yanti menciumin ku,juga memelukku,

“enak banget dit”kata yanti tergesa-gesa mengatur nafas.

Jujur aku tidak menyukai cara yanti bercinta,entah kenapa aku tidak bernafsu lagi padanya,

“kenapa dit?kamu gak mau ngentotin memek ku?ayo lah sayang kentotin aku dengan kontol mu”kata yanti pada ku yang terdiam.

“ayo sayang,buka celana mu,aku ingin melihat kontol mu”kata yanti sambil membuka celana ku.

“ayo sayang,bangunin kontol mu”lanjut yanti dengan mengocok kontol ku,lalu yanti mengisap penis ku tanpa menunggu jawabanku.

Hisapan yanti sangat kuat,gigi nya sampai mengenai kepala penis ku.

“aawww,,,pelan yan,,,”kataku kesakitan.

Yanti mengulum ujung penis ku sangat kuat,sampai penisku menjadi tegang,aku tidak menikmati cara yanti,penisku terasa sakit,kudorong tubuh yanti kesamping,tanpa babibu kumasukkan panis ku ke memek yanti,,sleeppp..plokk..plokkk..plokkk,aku tidak merasakan penis ku dijepit memek yanti,lobang nya sangat longgar,mungkin yanti sering ML dengan gigolo batin ku,kusuruh yanti nungging,mungkin dengan gaya ini jepitan memek nya makin terasa pikirku,tapi sama saja,aku tidak merasa puas,lalu ku turunkan pantat nya sedikit,lalu kuarah kan kelubang anus nya,sllleeppp,,,dengan mudah penis ku masuk di anus yanti,memek sama anus yanti sama saja pikir ku,ku pejam kan mata ku,kubayangkan yang ku anal adalah fitri anakku,rasa nya makin enak,kupercepat goyanganku,tiba-tiba bayangan kak halimah ada dipikiran ku,,makin nikmat rasanya,,,

“oohhhh enakk nya”desah ku.

Aku memikirkan kak halimah dan fitri sama-sama nungging,

“mmmfffhhhhhh,,,,,aahhhhhh”aku mengeluarkan spermaku dipantat yanti,

aku membuka mataku,kulihat yanti menjilati sisa-sisa spermaku yang ada dipenisku,aku menyadari bahwa yanti seorang wanita maniak sex,aku berjanji cukup sekali ini saja bhatinku,bodi aja yang lumayan,tapi lobang nya sudah over sais kataku dalam hati,kupakai baju ku tanpa mencuci penis ku,aku pamit pada yanti dan meninggalkan bingkisan yang diberikan untuk fitri,percuma bhatinku.

“dit tunggu”kata yanti mencoba menahan ku,tapi aku keburu pergi.


Sampai dirumah aku mandi,kubilas tubuh ku bersih-bersih,entah kenapa aku ngeri bila mengingat yanti,

“pa dari mana?”tanya fitri smbil memakan coklat silver queen.

“eh,,anu,,,papa cari-cari bengkel mau kerja”jawabku berbohong.

“kok sampai malam dit?”tanya kak halimah yang membawa ceret berisi teh manis..

“ia pa,,,mana ada bengkel yang buka malam-malam”sambung fitri mencurigaiku

“siapa tau ada,kan gak salah mencoba”jawabku

“pa,,aku sama andre mau undangan,teman ku ulang tahun”kata fitri.

“mobil nya sudah bagus kok,tapi pulang nya jangan malam-malam ya!”jawab ku.

Lalu fitri menciumku”papa ntar malam tidur dikamarku ya”bisik fitri pelan

“kok bisik-bisik sih”tanya kak halimah.

“ntah nih,,apa yg dibilang pun gak kedengaran”kataku berbohong.

“kamu tu ya fit ada-ada aja”kata kak halimah tersenyum,

“andre mana fit”,tanya kak halimah pada fitri.

“ada dikamar nenek”jawab fitri.

Tak berapa lama andre keluar dari kamar mertuaku.

“yuk fit,”ajak andre,andre dan fitri pun pergi malam itu.

Aku dan kak halimah makan malam bersama,mertuaku tadi sore sudah makan,beliau tidak bisa lama-lama makan.

“dit,,kamu bisa makai komputer”tanya kak halimah padaku sambil memakan daun lalap.

“bisa sih kak,tapi dikit-dikit”jawabku,

“bantuin aku ya nanti,aku mau pindahin laporan”pinta kak halimah.

Selesai makan kami istirahat sejenak sambil memakan buah sebagai hidangan penutup.

Lalu kak halimah ke kamar,dan membawa tas hitam,mirip dengan tas laptop.rupanya didalam berisi amplop besar.dan membawa ke meja kerja nya.tanpa dikomando aku mengikuti kak halimah,

“ambil kursi nya dit”perintah kak halimah.

Aku menggeser kursi ke arah dekat kak halimah.

“yang ini dit,ini,lalu ini,rekap semua,setelah itu bilang ya kalau sudah siap!?”kata kak halimah menerangkan pekerjaan ku.aku mengerjakan apa yang disuruh kak halimah,sampai andre dan fitri pulang aku belum siap mengerjakan nya.ku lihat jam sudah hampir jam 12,

“gimana dit?”udah belum

“dikit lagi kak”jawabku sambil melihat kak halimah yang menulis sedari tadi.

“hoaaaammmm””aku menguap..

“kamu ngantuk ya dit?sudah tidur sana biar aku yang melanjutkan”kata kak halimah.

“uda siap kok kak,coba periksa”jawabku.kak halimah mendekatiku sambil melihat hasil pekerjaan ku.kak halimah terlalu dekat,sehingga bahu ku bergesekan dengan payu dara nya,

“ohh,,makasih ya dit”kata kak halimah lalu mencium ku pipiku


Aku diperlakukan kak yanti seperti anak kecil saja,bhatinku.

Spontan tangan ku memegang dagu kak halimah,dan bibir nya kucium,

“sama-sama kak”kataku

aku agak takut dengan kelakuan ku,maka aku menjauh dari kak halimah,aku duduk di sofa,dan kulihat kak halimah buru-buru masuk kekamar dan menutup pintu nya.

Aku tak tau apa kak halimah marah?bhatinku,tapi biar lah pikir ku,pengalaman ku bercinta membuat aku semakin nekat,aku melanjut kan menonton tv yang saat itu ada film bioskop trans tv sampai aku ketiduran.


loading...

Pagi hari nya saat sarapan fitri menatap ku,terlihat diwajah nya rona kecewa,baru aku ingat,kalau fitri meminta ku tidur dikamar nya tadi malam,aku lupa,tapi aku juga tidak mau nekat,takutketauan.


Suatu hari fitri dan teman-teman satu kelas nya mengadakan liburan penaikan kelas ke pulau rupat selama 5 hari,sekitar 180km dari pekanbaru kalau tidak salah,sementara andre memilih liburan bersama papa nya,awal nya kak halimah menolak permintaan andre,namum atas bujukan andre kak halimah akhir nya luluh,tinggal lah aku,mertua ku,kak halimah dan seorang pembantu,

“kok gak ikut liburan kak”tanyaku pada kak halimah yang sedang menonton.

Sejak kejadian aku mencium bibir kak halimah beberapa waktu lalu komunikasi kami sedikit berkurang.namun aku sering melihat kalau kak halimah sering mencuri pandang kepadaku.

“lagi sibuk aja dikantor”jawab kak halimah tanpa melihat ku.

“belakangan ini kakak kok cuek ya sama aku”tanya ku pura-pura sedih.

Kak halimah menatap mataku,mata nya sangat sayu,bibir nya yang merah agak tebal seakan mau mengucapkan sesuatu.

“aku minta maaf kak masalah yang kemaren”sambung ku.

Namun kak halimah masih diam,membuat ku salah tingkah,jujur dihatiku timbul prasangka kalau saat itu aku menjadi beban dikeluarga kak halimah.

“kak,lusa aku mau pergi ke jakarta,ada yang ngajakin aku kerja”kataku berbohong.

Kak halimah menatap ku,entah kenapa kak halimah menitikkan air mata dan berlari kecil kearah kamar nya tapi tidak menutup pintu nya.

Aku heran ada apa pikir ku,kucoba mendatangi kamar kak halimah,kulihat kak halimah telungkup dan menyembunyikan wajah nya dibalik bantal,daster yang dipakai kak halimah tersingkap sedikit keatas,hingga betis nya yang sangat putih kelihatan,oh putih nya bhatinku,dan bongkahan pantat kak halimah yang sepertinya menjulang keatas membuat ku menelan ludah,selama ini aku kurang memperhatikannya karna kebiasaan kak halimah yang memakai busana sopan saat dirumah.aku benar-benar menyukai bentuk tubuh kak halimah.kutatap tubuh indah milik kak halimah dari pintu,seperti nya kak halimah menangis,tapi entah apa yang ditangisi,

aku kembali duduk ke sofa,melihat acara tv,sampai mata ku mulai ngantuk,hingga tertidur.


Aku terbangun karna haus,kulihat jam sudah pukul 04:30wib.selesai minum tiba-tiba aku merasa bergairah,aku meraba penis ku yang tegang dan hangat,aku kembali ke sofa untuk melanjutkan tidurku,tapi pintu kamar kak halimah kulihat masih terbuka,iseng aku berjalan kearah kamar kak halimah,

deg….

Ohh,,penisku makin keras,daster kak halimah tersingkap,celana dalam kak halimah yang berwarna krem terpampang indah.mendadak ada rasa gugu pada diriku.permukaan kewanitaan kak halimah sangat tebal membuat ku sangat bernafsu,kudekati kak halimah dengan berjalan sangat pelan sampai jarak setengah meter,dadaku berdegup kencang,ada rasa takut,malu dan diselimuti nafsu yang membara,kupelorotkan celanaku sebatas lutut,dan penis ku yang tegak lurus kukocok perlahan sambil memandang celana dalam kak halimah,tak berapa lama aku merasakan mau keluar,aku berlutut agar pandangan ku makin dekat,kocokan ku makin kencang,ku dekatkan wajah ku ke celana dalam kak halimah,ku cium aroma nya,dan aku tidak bisa menahan lagi,,kukocok penisku dengan kecepatan tinggi

“adittt!!!!!”

spontan aku langsung berdiri,tapi crooottt,,,croootttt,,aku mengeluarkan spermaku begitu saja,hingga mengenai celana dalam kak halimah dan paha nya,aku berbalik

astaga,,,,,

mertuaku ternyata melihat ku,beliau memakai mukena mungkin mau sholat.aku tercengang sampai lupa menutup penisku,

kiamat bagiku,kak halimah juga terbangun karna mendengar suara mertuaku.aku hilang akal sehat,kulihat kak halimah membetulkan pakaian nya,aku juga dengan gugup menaikkan celanaku dan berjalan dengan malu dan gugup keluar kamar,mertuaku memberikan aku jalan tanpa mengatakan sesuatu,aku berjalan kearah kamar fitri dan mengunci nya,


aku mengurung diri dikamar fitri seharian,perut ku terasa amat lapar,tapi aku belum berani keluar dari kamar,aku takut,malu yang pasti aku sudah siap menerima apapun konsekuensi nya,hanya saja mentalku belum siap bertatap muka dengan kak halima h juga mertuaku,

suara azan maghrib mulai terdengar,berarti sudah satu hari ini aku berada dalam kamar,semua baju ku telah ku masukkan dalam tas,karna kebetulan dikamar fitri tempat penyimpanan baju ku.kutunggu sampai jam 9,karna biasa nya mertuaku sudah berada dikamar nya pada jam segitu.dengan menahan lapar dan berpakaian seadanya aku keluar membawa tas,kuperhatikan seisi rumah sudah sepi,tapi kak halimah ada di meja kerja nya,dengan rasa malu aku beranikan diriku melangkah keluar dari kamar.

“mmm kak,a,,aku per,,misii dulu”kataku gugup.

“dit kamu makan dulu”jawab kak halimah dengan memandang kearah lain,

“ngg..gak usah kak,aku titip fitri”kata ku tertunduk.

Kak halimah berdiri dengan ragu dan mendekatiku,

“kamu mau kemana di?”tanya kak halimah dengan wajah yang lesu dan menitikkan air mata.

“biar kan saja dia pergi halimah”hardik mertua ku dari pintu kamar nya.

“dia tidak pantas berada dirumah ini”lanjut mertua ku.

Kak halimah menutup mulut nya dengan telapak tangan nya menahan tangis nya,

aku tidak berani memandang mertuaku dan langkah ku membawa keluar dari rumah


“jangan pergi diiitt”teriak kak halimah saat aku berada beberapa meter dari rumah nya,

“diam kamu halimah!!!”bentak mertuaku.

“aku mencintai nya bu”kata kak halimah sambil menangis.

Aku sungguh terkejut mendengar pengakuan kak halimah,aku merasa sangat bersalah,wanita yang selama ini ku hormati ternyata mencintaiku.

“kamu jangan buat malu halimah!kamu masih punya suami”hardik mertuaku

“tidak bu,aku akan menceraikan nya,aku tidak tahan lagi dimadu”

jawab kak halimah tak mau kalah.

“adit…lekas kamu pergi”teriak mertuaku sambil menahan dada nya.

Aku pun pergi,khwatir mertuaku sakit jantung,

tak berapa lama kak halimah berlari mengejarku dan memelukku,aku merasakan tangan nya menyelipkan sesuatu di kantong jaket ku dan memberikan salam perpisahan,

aku melihat ada beberapa ibu yang berbisik-bisik sambil menatapku sinis,dasar,,bhatinku.


Langkahku membawa aku ke terminal,aku duduk di bangku sebuah loket,aku meraba kantong ku mau melihat apa tadi yang diberikan kak halimah,ternyata sebuah hp bermerek blackbarry.aku jadi teringat awal terjadinya pertemuanku dengan keluarga kak halimah,berawal karna membeli hape baru,tapi aku tak tau kemana hape yang kubeli dulu,mungkin diambil orang saat aku terpelanting ditabrak andre


Aku menaiki bus ALS jurusan palembang,aku tidak mempunyai rencana sedikit pun kemana aku akan pergi,rasa malu memaksa ku keluar dari kota pekanbaru dengan berat hati.aku malu pada diriku sendiri,pada fitri,entah apa alasan yang harus kuberikan jika fitri mengetahui nya.

Aku duduk dikursi paling depan dibelakang pak supir,kupandangi jalan dan juga kendaraan yang lalu-lalang,membuat pikiranku semakin gundah,tak terasa 1jam sudah aku dlm perjalanan,tiba-tiba hp pemberian kak halimah berdering,kuperhatikan dilayar hp ada panggilan nomor tanpa nama.

Dengan ragu kujawab panggilan itu.

“halo”kataku singkat.

“dit,ini aku halimah,kamu sekarang dimana?”tanya kak halimah dari seberang telepon dengan nada suara seperti hidung tersumbat.

“aku sekarang lagi dalam perjalanan kak,dalam bus”jawabku jujur

“jangan dit!!jangan,kamu jangan pergi dulu”perintah kak halimah.

“ta,,tapi aku sudah jauh kak”jawabku menjelaskan.

“dit,hentikan bus nya!atau aku akan bunuh diri”kata kak halimah sambil mengancam ku,

aku heran dan juga khawatir mendengar nya.

“pakk!!pakk,,,stoop ppak!!kataku pada supir yang ada didepan ku sambil memegang hp ditelingaku.

Bus pun berhenti,

“aku disini aja pak”kataku pada supir dan menenteng tas ku turun dari bus,dan tidak meminta sisa ongkos ku yang kuberikan full diloket.

“majuu”teriak sang kernek bus pergi meninggalkan ku di pinggir jalan,tanpa ada rumah,disekitarku kulihat hanya pohon sawit dimana-mana.

“aku sudah turun kak”kataku ditelpon.

“makasih dit”jawab kak halimah.

“jadi aku harus gimana lagi kak?”tanyaku pasrah.

“balik lagi dit,nanti tunggu di terminal”jawab kak halimah.

“baik lah”jawab ku dan kumatikan telepon nya.

Aku menumpang mobil tangki cpo yang tak berapa lama lewat menuju pekanbaru,dan mengantarku kembali kekota pekanbaru namun tidak sampai terminal,aku harus naik bis kota agar sampai ke terminal,

“kak,aku uda sampai terminal”kata ku saat kuhubungi kak halimah melalui handphone.

“5 menit lagi aku sampai dit,masih macet dilampu merah”jawab kak halimah.

Aku menunggu kak halimah sambil ngopi di warung depan terminal,agar aku bisa melihat mobil kak halimah,tak berapa lama kak halimah tiba dan aku memanggilnya dengan melambaikan tangan.aku melihat rona bahagia diwajah kak halimah,dan juga gerakan tangan nya seakan mau memelukku saat kami berhadapan,aku tau kak halimah canggung atau sungkan karna dikeramaian.

“masuk dit”kata kak halimah.

“kita mau kemana kak?”tanyaku

“aku juga bingung dit”jawab kak halimah sambil menjalankan mobil nya.

Hampir 10 menit aku dan kak halimah terdiam,kami larut dalam pikiran masing-masing,tiba-tiba kami sudah sampai disebuah hotel.

“dit,,untuk sementara kamu tinggal dihotel dulu ya”kata kak halimah seperti memikirkan sesuatu.

Saat itu aku bingung,dan juga tidak tau apa mau nya kak halimah.aku menuruti kemauan kak halimah untuk sementara,

“dit,kamu tunggu dimobil ya?”kata kak halimah meninggalkan ku,

setelah lebih 10 menit kak halimah pun kembali.

“ini kunci nya dit,no 56 lantai 3″kata kak halimah lalu menyerahkan sebuah kunci kamar.

Aku menerimanya dan membuka pintu mobil.

“jangan sekarang dit!”kata kak halimah.

“loh,maksud nya gmn sih kak?”tanyaku.

Kak halimah menarik nafas

“aku mau ngomong sama mu dit”kata kak halimah lirih,.

“ngomong aja kak”jawab ku

“suasana nya kurang pas dit”lanjut kak halimah.

Lalu menghidupkan kembali mobil nya,kak halimah membawaku entah kemana,lalu memberhentikan ku disuatu tempat,

“dit,,mm,,nanti kamu kehotel tadi ya,naik taksi aja dari sini!”kata kak halimah.

Aku makin bingung dibuat nya,dan aku menuruti saja perkataan nya,daripada aku makin bingung pikir ku,

aku memanggil taxi dan meninggalkan kak halimah sambil melambaikan tanganku,


keesokan pagi nya kak halimah datang menemuiku dikamar hotel.kak halimah mungkin bolos karna kak halimah datang dengan memakai baju dinas kerjanya

“nih ada nasi goreng dit”kata kak halimah dan meletakkan plastik berisi kotak.

“makasih kak”jawabku sambil membuka kotak berisi nasi goreng.

“kok 1?”tanyaku.

“tadi aku sudah sarapan dirumah”jawab kak halimah.

“oh,,gimana kabar ibu?”tanyaku sambil menatap mata kak halimah.

Lalu kak halimah memalingkan wajah nya.

“kenapa kamu ceroboh gitu dit!”tanya kak halimah sambil berjalan kearah jendela.

“memang nya kalau aku minta baik-baik,apa kakak memberikannya?”jawabku menyelidikinya

“minta apa?”jawab kak halimah menatap mataku.

aku malu berterus terang menjawab nya.

“sedari dulu aku ingin menceraikan suamiku,tapi aku takut dit,gajiku tidak cukup menafkahi andre dan ibu”kata kak halimah lalu duduk ditepi ranjang membelakangiku.

Suami ku menikah lagi atas izin ku dimana suamiku harus menafkahi kami dan juga memberikan pasilitas mewah”lanjut kak halimah.

“atau,,kami bercerai dan andre ikut suamiku”kata kak halimah menitikkan air mata.

“alasan nya apa kak,kok cerai?”tanyaku.

Lalu kak halimah menceritakan semua peristiwa yang terjadi pada biduk rumah tangga nya.dimana suami kak halimah yang mata keranjang terlanjur menghamili seorang siswi SMA,sungguh memilukan,


Ternyata status perkawinan kak halimah dengan suaminya juga dikarenakan hal yang sama,dulu kak halimah hanya kawin sirih dengan suaminya,

ada rasa iba mendengar keluh-kesah kak halimah,

“dit,,aku sejak awal aku melihat mu ada rasa simpati dan suka”kata kak halimah tiba-tiba.

“entah mengapa benih cinta itu lahir untukmu”sambung kak halimah.

“sejak kamu mencium bibir ku,aku merasakan ciuman yang sesungguh nya,dan aku tidak marah dit waktu kamu dikamar ku sedang itu,meskipun ada sedikit rasa malu juga harga diriku yang seakan kamu permainkan,lanjut kak halimah menatap ku.

“aku minta maaf kak”kataku sambil meletakkan kotak nasi goreng yang tidak lagi kumakan.

“dit,,mengapa kamu tidak menikah lagi?”tanya kak halimah

“aku masih mencintai almarhumah”jawab ku agak serius.

“berarti kamu tidak akan mencintaiku kan dit”tanya kak halimah tabah.

“kemaren aku bilang mencintai mu,aku mengatakan nya dengan tidak sengaja dit,,karna aku,,aku tidak mau kamu pergi dari rumah”sambung kak halimah.

Aku menatap cermin yang ada dimeja,aku melihat wajahku,apa yang istimewah pada diriku bhatinku.aku tidak pantas buat kak halimah,seandainya dia tau kelakuanku,perbuatanku pada fitri selama ini mungkin kak halimah tak akan sudi melihatku.

“dit,mau kah kamu jadi sahabat ku!”pinta kak halimah.

“kita sudah lebih dari sahabat kak,bahkan kita ini ada ikatan keluarga”jawabku sambil menatap mata kak halimah yang sayu.

Kak halimah mendekati ku dengan senyuman dan bersandar dibahuku.

“tapi jangan larang aku mencintaimu dit”kata kak halimah.

Aku terdiam,hanyut dalam lamunan ku,aku tak bisa berbohong pada diriku sendiri,aku tidak bisa memungkiri kalau bayangan fitri tak tergantikan,hatiku hanya milik fitri,kak halimah aku menghormatinya juga menyukainya karna kebaikannya dan menghargai nya sebagai kakak ipar ku,aku ingin memberi sedikit cinta tapi aku tidak punya,

“dit,,aku pergi dulu,nanti sore aku kemari lagi”kata kak halimah menyadarkanku dari lamunan.

“iya kak,makasih sarapan nya”jawabku.aku mengantar nya sampai pintu,

“dit”kata kak halimah menatap mataku.lalu kak halimah memelukku penuh kasih sayang.

“hati-hati kak”kataku sambil melambaikan tangan saat kak halimah akan pergi.


Sore hari nya,kak halimah datang lagi dengan membawa buah-buah an,terlihat jelas diwajah nya keceriaan,,

“aduhh kok repot gini kak”kataku saat kak halimah meletakkan buah yang dibawa nya.

“gpp kok dit,memang gak boleh ya?”tanya kak halimah.

“boleh sih”jawabku.

“ehm,,mata nya kok nakal sih”kata kak halimah memergoki mataku sedang melihat sedikit payudara nya yang tersingkap.

“ihh siapa pula yang nakal”jawabku malu.

Rasa grogi ku membuat ku salah tingkah,entah kenapa aku tiba-tiba mencium bibir kak halimah,aku mengulum nya,kak halimah tidak membalas juga tidak menolak nya,aku semakin lepas kontrol,kedua tangan ku memeluk pantat nya juga meremas nya,

“mmmfffhh dittt…jangan!stop!!!”kata kak halimah agak tegas.

“dit,kamu cium aku karna sayang atau nafsu?”tanya kak halimah dengan menatap tajam mataku penuh harap.

Lama aku memberi jawaban,sangat sulit bagiku untuk menjawab nya,

“dit,jangan kotori rasa sayangku dengan nafsu mu,aku tidak akan keberatan jika kamu benar-benar mencintaiku”lanjut kak halimah.

Aku terdiam,aku tidak mau membohongi diriku,aku juga tidak mau membohongi kak halimah,aku menutup wajah ku dengan kedua tangan ku dan duduk dikasur,

“dit,aku pulang dulu ya,,kapan-kapan aku kemari lagi,”kata kak halimah lalu pergi tanpa menunggu jawabanku.


loading...

Tok…tok…tokkk..

“bentar!!”teriakku dari dalam kamar mandi,ku pakai celana ku lalu keluar membukakan pintu.

“fitri,,,kapan pulang nya?kok tau papa disini?”tanyaku pada fitri yang datang ke hotel tempat ku tinggal.

“pulang nya tadi malam pa,,fitri tau papa tinggal disini dari tante”jawab fitri lalu masuk dan duduk dikasur dengan wajah yang kecewa.

“nenek juga uda cerita pa karna fitri paksa,jadi fitri sudah tau semuanya”lanjut fitri membuang muka.

“satu lagi pa,tante kirim salam buat papa”sambung fitri.

Aku mendekati fitri dan duduk disamping nya.

“kamu marah sama papa?”tanyaku

lalu fitri menyandarkan keningnya di punggung telapak tangan nya.

“fitri malu pa,bukan marah”jawab fitri.

Aku terdiam mendengar fitri,ada rasa bersalah,tentu nya juga rasa malu.

“papa cinta sama tante imah?”tanya fitri terus menekanku.

Aku memegang tangan fitri dan menggenggam nya.

“papa gak bisa mencintai orang lain,”jawabku jujur.

Fitri berdiri dan memeluk ku,

“tapi papa udah membuat tante imah mencintai papa”kata fitri sambil menangis,

“fitri juga tau kalau papa juga suka sama tante imah”lanjut fitri dalam tangis nya.

“pa,,,kalau papa memang jodoh sama tante imah,fitri iklas pa,tante imah terlalu baik pada fitri”kata fitri.

Aku mengangkat wajah fitri,dan mata nya kutatap,,sangat cantik anakku fitri,hati nya juga sangat baik,bhatinku,kukecup kening fitri dan aku memeluk nya lagi


tak berapa lama kak halimah datang,,

“eh,,fitri kapan kesini?”tanya kak halimah,

“tante”

fitri berlari kearah kak halimah dan memeluk nya.

“tante,fitri sayang sama tante”kata fitri sambil menangis.

“tante juga sayang sama fitri”balas kak halimah.

Kok jadi begini?bhatinku.

Akhir nya kami bertiga larut dalam kesedihan pada hari itu.


Suatu sore kak halimah mengajakku ke suatu tempat,karna sebelum nya kami sudah membuat rencana akan mencarikan pekerjaan buatku melalui relasi nya.

“halimah!!”hardik seorang lelaki dari belakang kami.

Plakkk!!!lelaki itu menampar halimah dengan keras.

“hei,kurang ajar!!buukkk!!balas ku sambil meninju lelaki itu.

Gedebukk!!

Lelaki itu membalas dengan meninju perut ku sampai aku terjatuh.

“kurang ajar,kau jangan ikut campur urusan ku”katanya dengan marah.

“mas,jangan mas!”relai kak halimah.

“ahhh,kamu juga perempuan biadab!!kamu selingkuh dibelakang ku”plakkkk,,plakkkk..lelaki itu kembali menampar kak halimah sampai berdarah.

Aku terdiam melihat kak halimah terjatuh,selain aku yang kesusahan bernapas akibat tinju yang mengenai ulu hati ku juga agak heran,aku bertanya-tanya dalam hatiku apakah dia suami kak halimah?pikirku.

“aku akan menceraikan mu perempuan murahan!!”kata lelaki itu penuh emosi sambil menjambak rambut kak halimah.

Emosi ku terbakar,aku melihat kayu seukuran pemukul bola kasti dan memukul punggung lelaki itu.

Bukkkkk!!!lelaki itu jatuh dan terdiam,.

“sudah,sudah dit,,dia papa nya andre”kata kak halimah menahan tubuhku,

“biadab”makiku pada lelaki itu dan meludahi nya,tak berapa lama orang-orang mulai berdatangan melerai pertengkaran kami,


keesokan hari nya aku sangat terkejut,dua orang polisi membawaku dari kamar hotel dengan kasar akibat tuduhan penganiayaan,tak ayal aku dijebloskan kepenjara,halimah dan fitri menangis saat menjengukku.

“paa,,kenapa jadi begini”tanya fitri dalam tangis nya.

Aku menatap halimah,dan tidak menjawab pertanyaan fitri yang tidak perlu kujawab,

“dit,aku sudah hubungi pengacara,mudah-mudahan kamu bisa dikeluarkan secepat nya”kata kak halimah lesu,

3 minggu kemudian aku disidang,berdasarkan bukti dari saksi mata maka pengadilan memutuskan aku dijadikan terdakwa dan dijatuhi hukuman 1 tahun penjara,


Selama sebulan aku berada dalam tahanan kak halimah dan fitri sangat rajin mengunjungiku,memberiku semangat dan motivasi,hampir tiap hari kak halimah mengunjungiku,membawaku makanan tiap hari,katanya tidak tega melihat ku makan makanan yang disediakan oleh pihak lapas.setiap kali mengunjungiku kak halimah tak lupa menghiburku,perlahan bulir-bulir cinta pun bersemi dihatiku pada kak halimah,ada semacam kerinduan dihati untuk menanti kedatangan nya,

“besok mau makan apa dit”tanya kak halimah saat akan mau pergi.

Kutatap mata kak halimah,entah mengapa aku ingin sekali memeluk nya,

“kak”kataku lirih.

“aku ingin memeluk kakak”lanjut ku.

kak halimah langsung memeluk ku erat,aku merasakan pelukan kasih sayang yang teramat dalam.

“aku cinta kamu kak”bisikku ditelinga nya.

“ehm,,,maaf bu,jam kunjungan nya sudah selesai,,”kata opsir penjaga yang mengawasi kami diruangan besuk.

“bentar ya pak,1 menit lagi”jawab kak halimah.

“dit,,ulangi lagi yang tadi,aku kurang jelas mendengar nya”kata kak halimah,

kudekatkan bibirku ketelinga nya namun kak halimah memegang wajah ku.

“aku ingin melihat bibir mu mengatakannya dit”sambung kak halimah.

“aku cinta kamu kak”kataku sambil menatap mata nya,ku ungkapkan perasaanku dengan tulus dari dasar hatiku yang paling dalam.

“kak nya dihilangi”pinta kak halimah.

“aku cinta kamu,halimah”ucapku,dan kucium kening nya pertanda sayang ku padanya,

air mata halimah menetes membasahi pipi nya yang manis,terlihat rona kebahagiaan terpancar diwajah cantik nya,bagaikan remaja yang merasakan kasmaran.dengan berat hati halimah meninggalkanku dengan penuh bahagia.


Dua bulan kemudian aku dibebaskan,aku sangat bersyukur saat itu,halimah dan fitri menyambutku dengan bahagia,mantan suami halimah menarik kembali tuntutan nya,dan beberapa hari yang lalu halimah sudah bercerai dengan suami nya dengan kesepakatan hak asuh andre jatuh ketangan papa nya,sementara rumah dan isi nya juga diambil kembali oleh mantan suaminya,halimah hanya mendapat sebuah mobil yang dipakai selama ini untuk bekerja.aku sangat terharu mendengar pengorbanan halimah yang begitu besar padaku,sungguh cinta yang tulus aku dapatkan dari halimah.

Kulihat mertua ku tersenyum padaku mereka menjemputku,kubalas senyuman tulus itu.

Tak henti-hentinya aku memeluk halimah juga fitri,aku sangat bahagia bisa berkumpul kembali,

halimah membawa kami kesebuah rumah yang sangat sederhana namun asri,rumah yang hanya memiliki dua kamar tidur dan satu kamar mandi yang baru dibeli halimah dari uang tabungan nya selama ini,aku menjadi makin terharu,betapa besar pengorbanan halimah buat ku.

“dit,,ini istana mungil milik kita,kuharap kamu melamar ku secepat nya agar aku benar-benar bebas dari belenggu”kata halimah penuh harap.

“sstttt,,,aku akan membahagiakan mu,slalu ada disisimu,jawabku didepan fitri dan mertuaku,

“ehem,,,ehemm,,romantis nya nanti dulu pa,fitri lapar nihhh”potong fitri,kami pun tertawa serentak.


Pada malam hari nya,fitri dan mertuaku sudah tidur duluan,halimah masih asik menata ruangan,

kudekati halimah saat dia membelakangiku sambil sedikit menunggingkan pantat nya karena memindahkan vas bunga ke lantai.

“uhh,,jangan nakal dit,!!”kata kak halimah sambil mencolek hidungku karna pantat nya kuremas.

“abis kamu seksi”jawabku sambil mendekatkan hidungku kehidungnya sambil menggesek-gesekkan nya.

“boleh aku melihat tubuh telanjang mu”bisikku genit.

“gak boleh,nikahi dulu aku”tantang kak halimah

“minggu depan kita menikah”jawabku sambil kucium bibir nya.

“kamu cium aku karna nafsu atau cinta?”bisik halimah.

“dua-duanya”jawabku

kucium kembali bibir halimah,kumainkan lidah ku di langit-langit mulut nya,tanganku tak ketinggalan meremas pantat nya.

“mmmffh”halimah melepaskan ciuman ku,

“jangan sekarang sayang,ntar malam pertama kita basi”kata halimah tanpa melepaskan tanganku.

“pinggir-pinggir nya aja ya sayang”jawab ku dengan senyum genit.

Lalu halimah melirik ke arah kamar dimana fitri dan mertuaku tidur.

“janji ya gak dimasukin”kata kak halimah sedikit halimah.

Aku tertawa geli mendengar ucapan halimah,seakan-akan dia masih perawan.

“kok ketawa”rengek halimah manja

aku membalas nya dengan ciuman di bibir nya penuh hangat.

“malam ini aku lagi dapet dit”kata halimah pelan.

“ahh ngarang…”jawabku sedikit bercanda.

Lalu halimah memegang tangan ku dengan sedikit gemetar lalu mengarahkan nya masuk kedalam celana nya,

“kalau gak percaya pegang aja”bisik halimah,

aku meraba celana dalam nya,dan memang benar halimah lagi datang bulan,karena dia memakai pembalut.

“xixixixi,,kok gak bilang dari tadi”kataku cengingisan

“ihh tawa nya lucu”jawab halimah.akhir nya kami hanya sebatas ciuman.dan kami berdua tidur disofa berpelukan.


“pa,,,,,,buruuaaaannn!!!”teriak fitri dari dalam mobil menyuruhku yang masih belum kelar memakai sepatu.

“ia,,,iaaa”jawab ku penuh semangat.

Hari ini aku dan halimah melangsungkan pernikahan di KUA tak jauh dari tempat kami tinggal.

“kuterima nikah nya halimah nurhayati binti sugianto dengan mas kawin sperangkat alat sholat dibayar tunai”ucap ku lancar.

“bagaimana saksi?”kata penghulu.

Sahh!!!!sambut fitri dan mertuaku secara bersamaan,dan juga beberapa orang yang hadir.

Halimah mencium tangan ku,aku melihat fitri mengacungkan jempol nya padaku sambil mengedipkan matanya.

Setelah akad nikah kulihat fitri keluar dari ruangan,aku dan halimah masih berbincang-bincang bersama penghulu dan mertuaku,dan tak berapa lama kami keluar,ternyata fitri membuat kejutan kepada kami,mobil halimah dihias dengan pita-pita di sebagian tempat,dan aku tersenyum lucu saat membaca tulisan “just merried”di kaca belakang nya.kutatap mata halimah yang malu-malu kucing seakan sudah tidak sabar,

“yuk,,,”kataku,sambil membukakan pintu bagi ratu baru ku,

“kok gak ikut fit”kata ku yang senyum-senyum.

“aku sama nenek naik becak aja pa…”udah buruan,ntar disinggahi lalat lagi”ledek fitri.kuhidup kan mobil dan kujalankan,setelah beberapa meter aku berhenti karena mendengar suara berisik dari belakang mobil,ternyata suara kaleng bekas susu yang sengaja diikat fitri dibelakang mobil,fitri pun tertawa terbahak-bahak penuh rasa kemenangan,dasar bhatinku.

Sepanjang jalan kulihat banyak orang memperhatikan kami,aku tersenyum bangga karna pusat perhatian,

“kita kemana sayang”kataku pada halimah.

“kebulan dong xixixi”jawab halimah cengir.

Maksud nya kita kehotel ato kerumah”lanjut ku sambil menatap payudaranya.

Halimah mendekati ku,dan meraba pahaku.

“kehotel aja ya say,biar aku bisa teriak sekeras nya”balas nya.

“ok sayang,tapi cium dulu dong”kata ku sambil memonyongkan bibir ku.

“muaaahhhh”halimah mencium bibir ku,

“masa cuma gitu”protes ku,karna halimah menciumku sebentar saja,

“sabar sayang,,,ntar nabrak orang lagi”jawab halimah genit.

Tak berapa lama kami sampai disebuah hotel bintang 3,aku memesan kamar super deluxe,biar kedap suara,kulihat receptionis nya tersipu malu melihat kami.

“ini kunci nya pak”kata receptionist itu,

aku menerimanya dan kutarik tangan halimah,aku sudah tidak sabar lagi,sampai didalam kamar halimah merangkul ku dan mencium bibir ku bertubi-tubi,

“mmmmffhh,,,kebaya nya buka dulu say,ntar kebaya nya rusak,”kataku.

“bilang aja mau liat aku telanjang”jawab halimah manja.

Halimah perlahan membuka seluruh pakaian nya dengan erotis,bak penari striptis.sambil mengisap sesekali jari telunjuk nya dengan maksud menggodaku.

Aku buka jas yang kukenakan dengan terburu-buru.

“eitssss,,,biar aku yang buka sayang”kata halimah saat aku mau membuka celana ku.

Halimah membuka celana ku sambil berlutut,dipandangi celana dalam ku yang menonjol akibat penisku yang membesar.

“sayang,,,ini apa?”tanya halimah meraba-raba penisku dengan nakal.

“itu titit sayang”jawab ku sambil mengusap rambut halimah seperti menyisir nya.

“titit apa kontol”kata halimah sambil berdiri,namun tangan nya masih meraba penis ku,

kucium kembali bibir halimah,lidah kami saling berpangutan

“mmmfffhhh sayyy,,pegangin memek ku”pinta halimah sambil menuntun tangan ku.

“ihhh vulgar amat sayang kata-kata nya”jawab ku sambil memasukkan jari ku kecelana dalam nya dan meraba kemaluan halimah yang ditumbuhi bulu lebat.

“biarin,,,biar kamu klepek-klepek”jawab halimah.

Kami saling meraba sambil melumat bibir,aku merasakan tangan halimah menurunkan celana dalam ku,

“kontol kamu besar banget sayang”kata halimah lirih.

“memek kamu juga sempit”jawabku.

“dari mana tau memek ku sempit sayang”tanya halimah sambil mengocok penisku.

Aku tidak menjawabnya,kubaringkan tubuh halimah di kasur yang empuk.kupandang tubuh halimah yang dibalut BH dan celana dalam mungil berwarna pink,

“mmmmfffhhhh”halimah mendesah saat leher nya kujilati dan kucium,halimah menjadi liar,membalasku dengan menciumiku,tubuh kami berguling-guling dikasur seakan tak mau kalah siapa yang diatas hingga tubuh kami telanjang tanpa penutup kain sehelai pun,

“shhiiiih aaahhhh,,,,,,sayyanngg jilatan mu enak banget”kata halimah saat kemaluan nya kujilati dengan rakus

halimah melebarkan kedua paha nya sambil menekan-nekan pantat nya keatas.

“sayaanggg,,,cini kontol mu,,aku pengen mengisap nya”pinta halimah.

Aku mengarahkan penisku kewajah nya,hingga posisi kami 69.

Posisi ini kurang nyaman buat ku,lobang kemaluan halimah tidak sepenuh nya bisa ku hisap,kubalikkan tubuh kami hingga halimah berada diatasku,

kuatur pantat halimah agak menungging hingga mulutku dengan mudah menjilati seluruh kemaluan nya,halimah sangat telaten mengisap penisku,mulut nya sangat lembut melumat penisku sambil dikocok dengan jarinya,aku merasakan sensasi yang luar biasa,hingga aku merasakan mau keluar,


“sayanggg,,aku mau keluar”kataku sambil menusuk-nusuk kemaluan halimah dengan jari telunjukku,halimah melepaskan kulumannya.

“keluarin dimulutku sayang”jawab halimah sambil melanjutkan mengisap penisku sampai kepangkal nya.

Kusibak bulu kemaluan halimah,kuarahkan bibirku tepat dilobang kemaluan halimah,kusedot kuat hingga aku merasakan itil nya masuk kedalam mulutku.

“mmmffffhhhh,,,”erangku di kemaluan halimah,spermaku keluar dimulutnya,aku mengerang sambil mengisap kemaluan halimah,cairan hangat dan terasa asin keluar dari kemaluan halimah kurasakan bersamaan dengan sperma yang kukeluarkan dimulut halimah,halimah melepas mulut nya dari penisku dan mendekatkan wajah nya ke telingaku,

“makasih sayang,,aku puas”bisik halimah sambil mengatur nafas.

3 menit kemudian kunaiki tubuh halimah,kembali kami saling berpangutan,kami saling bertukar air ludah,dan lidah nya berkali-kali kuhisap.

Wajah ku turun tepat dipayudaranya,puting halimah yang berwarna hitam kecoklatan dan panjang kuhisap bergantian,

“yangg,,,,mmmffff,,,hisap sekali dua”desah halimah sambil merapatkan kedua payudaranya,

aku membantu halimah agar puting nya rempet,lalu kuhisap,

“oughhh,,,enak yang,,,”desah halimah.aku mengisap kedua puting halimah sambil meremas-remas nya,

“yangg,,,,”panggil halimah,,

“ia say”jawabku.

“entotin memek ku”pinta halimah manja.

Kutatap mata halimah dan kucium mata nya yang membuat ku terpesona,

lalu kutekuk kan kaki halimah dan kulebarkan,kuarah kan penisku ke kemaluan halimah yang berwarna merah kecoklatan dan ditumbuhi bulu yang lebat,kemaluan halimah sedikit dower dan keriput,kutekan perlahan penisku sampai kandas,dengan mudah seluruh penisku tertelan oleh kemaluan halimah,pertama masuk aku belum merasa apa-apa.

Kugoyang pantat ku naik-turun,

uhh,,baru kurasakan empotan kemaluan halimah,penisku seakan dipijit-pijit dan disedot,lobang kemaluan halimah ternyata sempit,sangat berbeda dengan bentuk permukaan kemaluan nya yang sedikit keriput.

Halimah mendesah sangat kuat,

“aughhhh,,ougghhhoooaaahhhh..goyang sayang,,,goyanggg aghhhhh”desah halimah,

aku menghentikan goyangan ku.

“ssstttt ahh,suara nya jangan keras gitu,malu didengar orang”kataku.

“gak apa-apa sayang,kamar ini kedap suara,rasa nya enak kalau sambil teriak-teriak”jawab halimah dan memintaku kembali menggoyang nya.

“ayo sayang,entotin memek ku lagi kayak tadi”pinta halimah.

Kembali ku sodok-sodok kemaluan halimah dengan penis ku,

“ouhh kontol mu enak sayang,kontol mu peret,kontol mu ohhhhh”desah halimah.

Benar kata halimah,sensasi nya agak berbeda dengan mendesah kuat.aku semakin bernaafsu mendengar desahan halimah,ditambah halimah sangat piawai menjepit penis ku dengan kemaluan nya.

Kupercepat goyanganku mungkin 10tusukan perdetik.halimah menggeleng-gelengkan kepalanya.

“oogghhh sayaaaaaaaaangggg,,,,aaaahhhhhh aaahhhhhhh,,,,,,akuuuuu gaaak kuaatt”erang halimah sambil menaikkan tubuh nya setengah duduk,

karna sodokan ku terlalu kencang perut ku sedikit sakit,aku berhenti

lalu turun dari ranjang,aku menyuruh halimah menungging dibibir kasur,aku mengambil dua bantal dan meletakkan nya dibawah perut halimah.dengan posisi setengah berdiri ku masukkan penisku kelobang kemaluan halimah dengan gaya menungging,posisi ini lebih nikmat,jepitan kemaluan halimah sangat terasa,aku mulai mempercepat sodokan ku.

“mffhhh,,,,ogghhhhh yanggg,,kurang kencang”desah halimah.

Kupercepat lagi tusukan penis ku,halimah membalas dengan menggoyang pantat nya dan mendesah kuat-kuat,

aku pun ikut mendesah keenakan.

“ohh sayaaangggggg,,,memekkkkk mu sempit”desah ku.

“kontol mu juga besar kali sayanggg…..kentotin memek ku,kentotinnnn terusss aaaahhhhhh”jawab halimah

aku makin mempercepat goyanganku dan pinggang halimah ku pegang,kutekan kuat kearah penisku.

“ohhh saaayngggg,,mmmfffhhh aaaahhhh,,aku keluar,kontol ku keluaarrr”desah ku panjang saat spermaku keluar didalam kemaluan halimah,,aku menghentikan goyangan ku,dan menekan kuat pantat ku,aku menikamati sampai tetes terakhir spermaku,halimah tidak mau kalah,dia menggoyang-goyangkan pantat nya,aku tak kuat lagi membalas nya,kedutan diujung penis ku terasa geli,sampai ukuran penisku mengecil.

“tanggung sayaaang,dikit lagi aku nyampe”kata halimah sambil menggoyang-goyang pantat nya,aku tidak mau mengecewakan halimah,kupaksa penis ku kembali menusuk lobang kemaluan halimah,aku menggoyang pantat ku dengan kencang,walau rasa geli yang teramat kurasakan,

“ohhhggg,,,,,ogghhhh,,,oghhhh,,memekkuuu,,meemmekk u saayaangg,,aaahhhh”halimah mendorong pantat nya kearah ku,aku makin merasakan jepitan kemaluan nya makin terasa dan hangat,

“oouuhhh sayaannng aku uda kkkeeluarrr”desah halimah,

aku menjatuh kan diri dikasur,karna lutut ku terasa kebas,dan kami beristirahat selama setengah jam sambil berpelukan mesrah,,,kemudian kami melanjutkan bercinta sampai 6trip hari itu,sampai aku sperma ku keluar hanya setetes,bahkan aku berjalan mengambil air minum dengan ngesot karna tidak kuat lagi.


Tiga bulan setelah pernikahan ku halimah pun hamil 5minggu,aku semakin bahagia,ditambah lagi aku sudah bekerja disebuah toko spare part alat berat sebagai mekanik,walaupun posisi ku sebagai freeland tapi pendapatanku lumayan banyak,dikarenakan banyak nya perusahaan-perusahaan memilih jasa kami dibanding jasa layanan ternama.kasih sayang halimah padaku tak pernah berkurang,aku memang tidak salah memilih nya,bahkan fitri sudah dianggap sebagai anak nya sendiri.fitri sangat dimanjakan,apapun kemauan fitri slalu dipenuhi,

“pah,,,,lusa ikut ya,mama ngidam jeruk nihh,,tapi pengen petik dari pohon nya”kata halimah yang sudah memanggail ku papa.

“aduhh,,gmn ya maa,papa ada kerjaan,gak enak sama si bos kalau ditinggal”jawab ku.

“ohh,,ya udalah gak apa-apa pa,tapi lain kali ikut ya pa hehehe”pinta halimah.

“iya deh papa janji”jawab ku.

Sambil mencium nya.


loading...

Dua hari kemudian,tepat nya hari minggu,halimah,fitri dan mertua ku pergi kesuatu tempat yang banyak pohon jeruknya,tidak jauh dari rumahku,paling 30 menit perjalanan dengan mobil,aku yang hari itu tidak bisa ikut,karna pekerjaan ku yang harus memaksaku haru menyiapkan nya dalam waktu singkat.

“ma,,,hati-hati ya nyetir nya”kataku saat melepas kepergian mereka.

“iya deh pa,,,papa gak usah khawatir”jawab halimah…

“ingat makan nya jangan kebanyakan,ntar perut nya jadi besar pula belum waktu nya”kataku bercanda.

“hahahaaha,,”fitri dan mertuaku tertawa,halimah membalas nya dengan mengeluarkan lidahnya seperti mengejek.

Tak berapa lama mereka pamitan,aku melambaikan tangan penuh bahagia.


Pukul tiga sore handphone ku berdering,kulihat no halimah lalu kuangkat,

“halo sayang,,,uda sampai”tanyaku dari telepon.

“maaf pak,ini pak adit?”jawabnya.aku terkejut karena yang menjawab adalah seoarang laki-laki.

“ia aku sendiri,ini siapa ya?”tanyaku,

“maaf pak,kami dari kepolisian,keluarga bapak mengalami kecelakaan,dan sekarang sudah berada di rumah sakit santa maria”jawab nya.

Aku merasa linglung,tiba-tiba pandangan ku seakan kabur,kaki ku tidak bisa lagi menopang tubuh ku,

“tidaaaaaakkkkk!!!!”aku menjerit sekuat nya,dan berlari sekuat tenaga,aku menghampiri temanku dan meminjam motor teman ku,aku tidak peduli lagi,kugas kencang-kencang,lampu merah kuterobos,bahkan aku tidak mempedulikan kejaran polisi dibelakang ku,sampai kehilangan jejakku,tak berapa lama aku sampai dirumah sakit yang dimaksud,aku bertanya pada suster yang ada diloby rumah sakit,mereka mengantarku ke ruang UGD,

“maaf pak,bapak keluarga nya bu halimah”tanya polisi yang ada di luar ruangan UGD,

“iya pak saya suami nya”jawabku sambil mengintip dari kaca pintu.

Seorang suster keluar.

“suster gimana keadaan mereka”tanyaku,

“maaf pak,ibu yang tua apa orang tua bapak?tanya suster itu.

“bukan dia mertua saya”jawabku,

“sekali lagi maaf pak,mertua bapak telah meninggal”katanya,

aku syok mendengar nya,sampai aku jatuh berlutut.


Aku dibantu oleh kerabat-kerabat terdekat dan yang bersuka rela membantuku untuk memakam kan mertuaku di TPU setempat,setelah pemakaman aku langsung kerumah sakit,karna hari ini juga halimah naik ke meja operasi,sesuai hasil rongsen jantung halimah bocor akibat tusukan tulang rusuk nya yang patah.


Menurut saksi mata dan hasil investigasi dari kepolisian terjadinya kecelakaan disebabkan oleh sebuah truk gandeng yang membawa muatan kayu akasia melebihi kapasitas oleng dan jatuh menimpah mobil istriku yang datang secara berlawanan,halimah,fitri dan mertuaku terjepit didalam mobil,hingga proses evakuasi berlangsung lama.


Aku gelisah,gundah gulana,lebih dari 5jam aku menunggu diluar ruangan dimana halimah dioperasi.rasa lapar dan lelah tidak kupedulikan lagi,setiap nafas kupanjatkan doa,air mataku habis sudah,tidak ada tersisah untuk kutangisi,fitri masih koma,dan masih menunggu hasil pemindaian otak nya,rupanya atap mobil yang ringset menjepit kepalanya,suatu keajaiban dia masih bertahan hidup.


“pak adit,kami sudah berusaha semaksimal mungkin,ibu halimah terluka parah,selain jantung kaki bu halimah mengalami patah tulang”kata dokter menjelaskan keadaan halimah.

Apa yang harus kujawab,apa yang harus aku lakukan?aku hanya bisa mencengkram rambutku seperti orang stres,tak ada yang dapat kulakukan selain meringkuk didinding,”Tuhan jangan ambil dia dariku”doaku dalam tangis,

aku mendengar beberapa orang kerabat mencoba menguatkan ku,tapi percuma saja,karena apa yang mereka ucapkan sama sekali tidak kusimak,aku larut dalam kesedihan ku,sampai aku merasa aku tidak mempunyai tenaga lagi untuk menahan tubuhku,,


selama empat hari setelah halimah dioperasi belum ada tanda-tanda dari hasil operasi halimah,selama empat hari itu juga aku hanya makan roti atb dan sebotol aqua.fitri rencana nya mau dipindahkan ke rumah sakit pertamina hari ini.pikiran ku mulai kalut,seperti orang tidak waras,kadang aku berbicara sendiri,senyum lalu menangis,aku merasa terganggu bila melihat orang,rasa nya aku ingin mati.

Kutatap tubuh halimah yang terbaring lemas,selang imfus,selang darah juga selang angin serta perban yang hampir menutupi seluruh tubuh nya,bibir ku gemetar,aku bahkan tak kuat berbicara,hingga monitor indikator pendeteksi jantuk halimah berdengung panjang,kulihat garis lurus menandakan bahwa halimah sudah tiada,jiwaku seakan melayang ku ucapkan innalilahiwainnailahirojiun dalam hatiku yang terpukul.aku berjalan mundur sampai punggung ku menabrak dinding,kutatap halimah dari kejauhan,seketika aku menjadi panik,keluar dari kamar,berlari sekuat nya,aku tidak peduli akan orang-orang yang kutabrak,aku tidak tau bagaimana bisa mendapat kekuatan,aku berlari menuju rumahku,

“tidaaaakkkkkkkkkk!!!!!!!!mengapa kau ambil dia dariku!”aku menjerit sekuat nya,aku menangis histeris sampai aku menelan ingusku yang keluar,aku memecahkan kaca yang lengket dilemari,semua yang dekat dengan ku kubantingkan,sampai tetangga ku menenangkanku,sampai aku tidak sadarkan diri.


Dibawah batu nisan halimah aku berbaring,memeluk makam halimah,aku mengenang masa-masa bahagia bersama nya,aku menyesal tidak ikut waktu halimah mengajakku minggu itu,seandainya aku ikut mungkin semua ini tidak pernah terjadi.

“ohh sayang,mengapa kau tinggalkan aku,mengapa kau biarkan aku sendiri,halimaaahhh,,,,””

“pak sudah maghrib,mari kita pulang”ajak pak andi tetanggaku,

aku tidak meresponnya,hingga aku terpaksa digotong agar mau pulang.


Pada malam hari nya aku tidak bisa tidur walaupun sudah jam 3subuh,kubuka lemari baju halimah,semua baju nya kubongkar sampai pakaian dalam nya,ku ambil guling,celana dalam g-string warna hitam yang kubeli sebulan yang lalu buat halimah kupakaikan dibantal guling,juga pasangan BH nya kupakaikan juga diujung yang satu nya lagi,kupilih baju tidur halimah yang menjadi kesukaan ku,kupakaikan di guling.lalu perlahan kuletakkan disisiku,kupeluk pelan.

“sayang,,,aku mencintai mu,muahh”kucium bantal yang kutaroh diatas guling yang kuanggap sebagai wajah istriku.


Tiga bulan sepeninggal halimah,keadaan ku masih labil,syok.dan tidak bergairah,keseharian ku kuhabiskan untuk menemani fitri yang masih koma,aku membutuhkan keajaiban,kemurahan hati dari sang pencipta,menyembuhkan fitri.


Dear diary

besok papa ku akan menikah dengan tante imah,aku sangat bahagia,bahagia sekali,

pa,,,aku sangat menyayangimu,mencintaimu dari segenap hatiku,tubuhku,malam bisa saja berganti pagi,mentari bisa saja bosan menyiangi bumi namun cinta ku pada papa akan selama nya tetap abadi.

Love forever papa ku tercinta.


Air mataku seakan habis membaca isi diary fitri,aku sangat beruntung bisa hidup bersama mu,menjagamu,membesarkanmu,kamu adalah sisa semangat ku,sadar lah nak,izinkan papa melihat mu bahagia sekali lagi.izinkan papa melihat senyuman mu.

T.A.M.A.T