Seharian aku teringat mimpiku,bahkan aku bekerja tidak semangat,aku telah menghianati nurlela,ya,,,aku tidak akan mengulangi lagi perbuatan ku,aku berjanji dalam hati,hari ini aku sengaja pulang agak larut malam,kulihat jam sudah hampir jam 12malam,tok,,,tok,,tok..tak lama fitri membuka pintu,
kok lama pa pulang nya?tanya fitri
ia,tadi banyak pekerjaan,jawabku
sambil membuka baju ku yang kotor.kulihat tudung saji dimeja makan,lauk dan pauk nya masih banyak,
pa,,fitri laper,kata fitri
loh,,kenapa belum makan?tanyaku
fitri nunggu papa..
Lain kali kalau papa pulang nya fitri makan aja,seru ku
ogah pa,,,fitri mau nya makan bareng sama papa
ya udah,,papa mandi dulu ya,,kataku
lalu aku mandi,kali ini aku membawa gantian ke kamar mandi,setelah selesai mandi,kami langsung makan
hooaaammmm,,,,kita tidur yah,,kataku
iya pa,,fitri juga ngantuk,
kulihat fitri membuka baju nya,,ohh tidak batin ku
aku sengaja tidak membuka pakaian ku,lalu kami beranjak ke tempat tidur,aku menatap langit-langit rumah ku,sulit kupejam kan mataku,terngat mimpi tadi malam,istriku maafkan aku,batinku
kulihat anak ku fitri,ohhh bagaimana mungkin aku tahan dengan semua ini,aku tidak mau lagi mengulangi perbuatan ku,kubalikkan badan ku membelakangi fitri,sampai aku pun tertidur
hari ini aku tidak kerja,aku sudah minta izin sama juragan ku agar bisa libur selama 3hari,kebetulan fitri juga sedang libur kenaikan kelas,aku bangun sekitar jam 9 lewat.kulihat fitri sedang asik menonton bersama rani
uda bangun pa?tanya fitri
ia nih,,hoaaammm tapi masi nguaantukk kata ku sambil menguap
aku melihat rani memakai daster yang agak tipis,aku bisa melihat garis-garis celana dalam nya karena posisi nya menonton sambil telungkup,pantat nya sudah lumayan montok,lebih besar dari pantat fitri,,uhhh penis ku mau bangun,aku sengaja duduk dibelakang mereka,karena seru nya mungkin acara yang di tv,mereka diam aja,tapi kaki rani yang ditekukkan keatas bergoyan-goyang,dilebarkan lalu dirapat kan,saat dilebarkan aku melihat sedikit celana dalam nya,kutelan lidah ku,aku kekamar mengambil koran dan kembali lagi,aku pura-pura membaca koran tapi tempat duduk ku berpindah agak lurus dibelakang rani,kulihat mereka berdua asik,penis ku menegang,jujur saja tubuh rani lebih indah bila dibanding kan tubuh anak ku fitri.sekilas kalau dilihat rani seperti wanita dewasa,entah kenapa melihat paha dan pantat rani penis ku sangat tegang,uhhh aku kekamar lagi,mengganti celana ku dengan sarung tanpa memakai celana dalam,aku keluar lagi dari kamar,walah sialan pikir ku,rani sudah duduk,tanpa mikir panjang aku kekamar mandi,saat aku mandi pikiran ku berkecamuk,kenapa akhir-akhir ini hasrat ku semakin tidak terkontrol
selesai mandi aku makan,tak lupa aku mengajak fitri dan juga rani,tapi rani tidak mau,alasan nya sudah makan,
pa..nanti sore kita kepasar ya!!kata fitri
mmm,,,iya deh,jam brapa nak?
Jam 5 aja pa,sekalian belanja juga lihat pasar malam,
ia om,mumpung liburan,potong rani
ok,nanti sore kita pergi,jadi tunggu sore kita ngapain nak,tanyaku pada fitri
hehehe nonton aja pa,jawab fitri,
selesai makan aku ikut nonton bersama fitri dan rani,kali ini kami nonton nya bersandar kedinding kamar,fitri yang manja padaku langsung tidur dipahaku,rani juga tak mau kalah,katanya dia rindu sosok ayah,jadi rani bersandar dibahu ku dan tangan ku yang kanan membelai-belai rambut fitri,sementara tangan kiri ku memegang tangan rani,hampir 2jam kami menonton hingga fitri tertidur di atas paha ku,rani tidak lagi bersandar dipundak ku,dia berbaring dengan posisi pantat nya sangat dekat dengan pantat ku,daster nya agak terangkat,melihat itu penis ku mulai bangun,kugeser kepala fitri ke lantai,aku kekamar membuka seluruh pakaian ku,aku kembali lagi,kusingkap daster rani sampai keperut nya,celana dalam nya yang warna putih sekarang terlihat jelas,ku angkat kaki rani satu sehingga posisi nya sekarang seperti orang melahir kan,ku dekat kan wajah ku ke kemalauan rani,kuendus aromanya,mmm bau keringat batin ku,kujilati celana dalam nya dengan posisiku menungging,rasa nya asin,mungkin rani tadi pagi belum mandi batinku,kusingkap celana dalam rani kesamping agar aku bisa melihat lobang kemaluan nya,aku tidak berani membuka celana dalam rani,pasti dia terbangun,ku isap jari telunjukku lalu ku masukkan kelobang kemaluan rani,sluupp,jariku semua masuk,aku penasaran lobang kemaluan rani agak longgar ketimbang punya fitri,aku yakin pasti rani pernah bersetubuh,kucucuk-cucuk jari ku,rani mulai bergerak,dia merapat kan paha nya,kudiam kan beberapa saat jariku didalam,lalu kucabut,kubasahi penis ku dengan air ludah ku,kuarahkan ke lobang kemaluan rani,lutut ku agak sakit menekan tikar pandan,tapi kutahan,perlahan kepala penis ku masuk dengan mudah,kutekan lagi,mmmfff aku menahan desahan ku,penis ku masuk semua,ohhh perjakaku ternyata buat rani,kulihat rani mulai gelisah,aku menopang tubuh ku dengan tangan ku agar tidak menindih rani,kugoyang pantat ku,aku merasakan kalau pantat rani juga ikut bergoyang,ohh makin nikmat
Makin lama goyangan pantat ku makin kencang,,
mmfffhhhh,,,desah rani
kucium bibir rani,rani pun membalas ciuman ku,bahkan lidah ku disedot nya,rani sudah tak tidur lagi,aku merasa penis ku mau mengeluarkan sesuatu yang tak bisa ku bendung,,ougghhhh,,kutekan pantat ku sekuat nya,,crrrooottt,,crooottt sperma ku keluar dalam kemaluan rani,tak kusangka aku bisa ML dengan rani,aku lemas dan menindih tubuh rani,kubiarkan penis ku bersarang didalam kemaluan rani,ku pandang wajah rani,tapi mata nya menatap ke belakang ku,
deg,,,ternyata fitri melihat kami,,mata ku dengan fitri saling bertatapan saat aku menoleh kebelakang,aku sangat malu,ku cabut penis ku dan duduk sambil menutup wajahku,aku masih diam begitu juga rani dan fitri,
om,fit,aku permisi pulang kata rani,
aku dan fitri tak mengeluarkan sepatah kata pun,setelah rani pulang fitri masuk kekamar dan aku hanya bisa menyesali perbuatan ku dan juga menikmatinya.
Seminggu setelah kejadian itu aku dan fitri jarang komunikasi,bisa dikatakan hanya sekali,itu pun saat fitri minta uang mau beli buku baru,sikap fitri mulai berubah,bahkan lebih cuek,fitri tidak mau lagi makan bersama,minta dimandiin,dan kalau tidur slalu membelakangiku tapi tetap saja hanya memakai celana dalam dan bh,sudah 2 hari ini aku melihat fitri memakai bh,tentu saja bukan aku yang membelikan nya.
Pada suatu malam cuaca nya sangat panas,PLN pun mati karna ada kerusakan,aku kegerahan dan keringat bercucuran,aku kekamar membuka semua pakaian ku juga celana dalam ku,ku kipas-kipas tubuh ku menggunakan buku tulis fitri yang ku ambil di atas meja samping tempat tidur,aku perhatikan fitri melakukan hal yang sama,dia telanjang dan mandi,padahal sudah pukul 10 malam,kucoba tidur tak bisa,panas nya suhu membuat ku slalu mengeluarkan keringat.aku lihat fitri sudah selesai mandi dan merasa segar,dia lalu berbaring disampingku dengan membelakangiku,aku mulai gemas dengan sikap nya,seakan-akan aku bersalah padanya,tapi melihat fitri yang tenang tidak mengipas-ngipas buku membuat ku iri,aku kekamar mandi dan,bluuurrr,,,oh segar juga mandi,,,batin ku,selesai mandi ternyata aku mulai tenang,perlahan rasa kantuk ku datang,,hooaaammm dan akupun tertidur
suara gledek membangunkan ku,ternyata hujan sangat lebat,membuat tubuh ku kedinginan,begitu juga dengan fitri,dia bangun akibat suara gledek yang memekak kan telinga,dia menyelimuti tubuh nya,aku mencoba masuk kedalam selimut,fitri membiarkan ku,kupeluk dia dari belakang,ohh hangat nya,gairah ku muncul seiring penis ku yang perlahan membesar,aku merasakan penisku menempel dipantat fitri yang membelakangiku,tanpa sengaja kudorong-dorong pantat ku,juga tangan ku telah memegang payudara fitri dan sedikit meremas,fitri diam saja,kucium leher belakang fitri
mffhhh,,ahhhh,,,pa,,
kini fitri membalikkan badan nya menjadi telentang,gairah ku sudah terbakar hingga aku lupa pada janjiku,dengan rakus ku kulum bibir fitri dan juga payudaranya,lidah ku menari-nari diputing nya
mmmffhhhh,,,mmffhhhh paa,,,,ahhhh pa…
Kudekat kan wajah ku ke kemaluan nya,langsung kujilat,kugigit pelan itil nya
aku menelan semua cairan yang keluar dari kemaluan fitri bercampur aduk dengan ludahku
aaahhhh paaaa,,,,,,,paaaaa
ku ludahi telapak tangan ku lalu kugosok ke penis ku agar licin.kuarahkan penis ku perlahan,kulihat wajah fitri,aku tidak tau maksud fitri saat menganggukkan kepalanya,perlahan tapi pasti,tanganku yang satu memegang penis ku,dan tangan yang satu lagi mebuka bibir kemaluan fitri,kudorong pantat ku,
oughhh,,awww,,,fitri mendesah campur menahan rasa sakit
kulihat penis ku sudah mulai masuk,bahkan kepala penis ku tidak kulihat lagi,aku merasa agak ngilu dibagian penisku tapi sangat menikmatinya,kudorong lagi perlahan,perlahan,perlahan.
Mmmffhhh,,paaaa,,,sakitttttt kata fitri lirih
penisku setengah telah tertanam dalam kemaluan fitri,kudorong lagi penuh dengan tekanan yang kuat,sleppp!!!
Aahhhhhhh paaaaa,,,,,,,
aku menutup mulut fitri agar tidak kedengaran sampai keluar.aku melihat air mata fitri menetes,aku kasihan padanya
tahan ya sayang,tahan,kataku mantap
aku goyang-goyang pantat ku
aahhhh,,aaahhhh,aaaahhhh,,,,uhhh penis ku bolak-balik menghantam kemaluan fitri,nikmat nya tak bisa diungkap kan,fitri hanya menggeleng-geleng kan kepala
ku percepat goyangan ku,
aahhh,,,aaahhhh,,,aaahhh,,ohhh anaakkk ku,,,pepek mu enak sekali,mmmfffhhhh,aku mengeluarkan kata-kata vulgar,dalam sekejab aku bagaikan profesional
ohhh fitri anakku,kita ngentot ahhhh aahhh crrroootttt,,,,,spermaku keluar banyak sekali sampai takk bisa kukatakan,aku puas dan terbaring lemas sampai aku tak tau keadaan fitri,,sambil mengatur nafas aku menciumi fitri dan memeluk nya,ohh aku telah merenggut keperawanan fitri batin ku.
Seminggu setelah kejadian aku memerawani fitri anakku,aku slalu menjaga sikap,baik dirumah maupun dilingkungan ku,aku takut perbuatan ku diketahui orang lain,biar bagaimana pun tinggi nya hasrat ku aku dapat mengontrol sikap ku,aku juga telah memperingati fitri agar jangan terlalu manja bila ada orang lain,disamping itu juga aku sangat ketakutan apabila fitri hamil,seingat ku waktu memerawani fitri aku lupa untuk tidak mengeluarkan spermaku didalam kemaluan nya.
Pa,,papa lamunin apa??tanya fitri membuyarkan lamunanku.
Eh,,uda pulang nak,ngak,,papa cuma mikirin kerja,jawabku
oh,,pa,fitri bisa ikut les computer?soal nya teman-teman fitri pada ikut,lanjut fitri
boleh aja nak,papa justru senang.jawabku.
Makasih ya pa,muaaaahhh,,fitri mencium ku.
Mulai nya sekarang pa jam 3,tapi harus bawa uang daftar sama biaya beli disk nya,lanjut fitri
oh,,,berapa kata nya nak?tanyaku sambil menatap payudara fitri yang membuat ku menelan ludah
250rb pa…jawabnya
loh,mahal amat nak?aku mengkerut kan alis,belakangan ini keuangan ku semakin menipis untuk biaya kami dan juga biaya sekolah fitri
kata nya segitu pa,,jawab fitri
aku mengeluarkan dompet,isi nya cuma 50rb,lau aku kekamar dan membuka lemari pakaian ku,ku buka amplot yang terletak dibawah lipatan baju,aku menarik nafas,,sisa gaji ku bulan kemarin tinggal 400rb,kuserahkan 250rb pada fitri,
nihh duit nya,tapi belajar nya yang sungguh-sungguh ya nak!nasihat ku pada nya,fitri menerimanya dan memeluk ku,
makasih ya pa,aku mencium rambut fitri yang bau sinar matahari,
ya dahh,,kamu makan dulu nak,kata ku
lum laper pa,fitri mau tiduran dengan papa tunggu jam 3,jawab fitri.uhhh gerah ya pa,,lanjut fitri dan membuka dinas sekolah nya,
papa sini dekat fitri,
tingkah fitri sungguh sangat menggoda iman ku,ku buka semua baju ku,dan kutindih tubuh nya,kucium bibir nya,,mmffffhhhh pa,,,mmfffhhhh,salah siapa batin ku.
Aku langsung mebuka celana dalam nya,sslrruupp,,,kemaluan fitri kujilat dan ku sedot,,
aagghhh,,,paa,,,enakkk,,,ppa
ugghhh,,,,
fitri mengangkat-angkat pantat nya,
oouhhh aaaughhh mmmfff….
Aku mengangkangkan kaki fitri dan mengganjal pantat nya dengan bantal.kuarahkan penis ku tepat dilobang kemaluan fitri,kutekan,mmfffhhhh pa,,,
dan seluruh batang penis ku habis ditelan kemaluan fitri yang sempit dan hangat
paaa,,,,
paaa,,,
iya nakk,,,mmfffhh
enakkk,,paaa
apa nya naaakkk
goyangan pantat ku makin kupercepat..
Titit papa,,eenaaakk
apa titit nak?
Kontol papa,,,,
aku makin bernafsu mendengar kata-kata fitri
aku merasakan sesuatu akan keluar dari penis ku,ku goyang pantat ku makin kencang,dan puting fitri aku lumat,kuhisap sekuat nya
paaa,,,,,,,aaaaghhhhhhhh,,,
fitri menjambak rambut ku,dan crooottt,,,,,crottt,,,penis ku mengeluarkan sperma yang banyak didalam kemaluan fitri,
paaaa,,,,,aaa fitri seperti mengejan,pantat nya menekan penis ku sangat kuat,rupanya fitri orgasme,kami sama-sama puas,aku masih membiarkan penisku didalam lobang kemaluan fitri sambil mengatur nafas,siang itu kami berdua mandi keringat,
aku lihat jam menunjukkan jam 2 lewat
nak,,mandi sana,kataku sambil turun dari tubuh fitri,
bentar lagi pa,jawab fitri sambil memegang penis ku,aku membiarkan nya,,tak berapa lama fitri beranjak dari tempat tidur,aku merasakan angin yang segar,rupanya fitri memindahkan kipas angin yang ada diluar ke dalam kamar,dan aku sampai tertidur.
Pak,,,tok,,,tok,,,tokk
pakk,,,,pakkk,,,
aku bangun mendengar ketukan pintu,masih jam 4,uhh siapa ini yang mengganggu tidurku bathinku,ku buka pintu dengan keadaan mataku yang masih terkantuk-kantuk.
Aawwwww,,,bu ratmi menutup kedua matanya sambil berbalik
ohhh,,,tidak!!!aku lupa memakai celanaku.aku kekamar dan mengambil handuk,segera kulilitkan kepinggang ku
ya bu,maaf,kataku
ada apa ya bu?lanjut ku,
anu pa,,maaf mengganggu,bisa pinjam kamar mandi?
Tanpa ku jawab bu ratmi langsung kekamar mandi,suara kentut nya sampai kudengar,aku tersenyum dan aneh,kenapa juga bu ratmi kesini batin ku.10 menit kemudian bu ratmi keluar dan
makasi ya pak,kamar mandi kami rusak,mungkin sumbat,kata bu ratmi.
Oh sama-sama bu,jawabku
fitri kemana pak?tanya bu ratmi
fitri sedang les,jawabku
ohh,,pantesan bapak telanjang,kata bu ratmi sambil tertawa kecil,wah bu ratmi ini agak genit juga batin ku
bu ratmi tidak langsung pulang malah duduk di dekat ku
bu ratmi belum mau pulang?tanyaku
ehhh,,gak boleh ya lama-lama,jawab bu ratmi agak menggoda
boleh si bu,tapi malu dilihat tetangga,jawabku.
betul juga ya pak,kalau begitu saya pamit aja deh,kata bu ratmi sambil menuju pintu dan pulang.
Aku bergegas mandi,belum sempat kubilas badan ku,ada yang manggil-manggil dari luar
fit….fitrii…
Siapa lagi ini pikir ku,aku lilitkan handuk kepinggang ku dan
ehh,maaf om,fitri dirumah,tanya rani
nggaak,,,lagi les computer,jawabku
ohhh,rani cuma mau minjam buku om,lanjut fitri
ohh tunggu aja,bentar lagi juga balik,kataku
ii,iya om,,jawab rani sambil memandang ke arah penis ku
tapi nuggu nya diluar aja ya,lanjut ku.
Iya om..jawab rani,aku pun mandi kembali,
Pa,,,lain kali kalau rani datang suruh aja pergi!kata fitri agak jengkel
lohh,,kenapa nak?rani kan teman sekolah mu,jawabku
tapi fitri tidak suka padanya,jawab fitri tegas,aku tau fitri pasti tidak suka karna penah melihat kami sedang ML
papa gak tega loh nak,lanjutku
gak tega apa suka?jawab fitri
ngg,,ehhh,,kok gitu ngomong nya,,
fitri kemudian kekamar dan menangis telungkup.
Aku biarkan fitri sendiri
suatu malam aku dan fitri menonton acara reality show,dimana ada perkawinan incest di pedalaman india,dan melahirkan anak yang cacat,aku dan fitri saling berpandangan,ada tersirat rasa penyesalan dalam dirinya,begitu juga aku
aku ke kamar dan membaringkan diri,aku mencoba mengingat masa lalu ku bersama istriku nurlela,aahhh tak terasa air mataku menetes,aku merasakan kehadiran fitri disampingku,hanya saja dia membelakangiku,kami diam dalam pikiran masing-masing,hening,,kami diam padahal tidak tidur.
Pa,,,kata fitri sambil membelakangiku
fitri takut hamil pa,lanjut fitri
papa juga nak,jawabku
sepertinya kita harus menghentikan hubungan kita yang terlalu jauh,lanjut ku
ia pa,fitri setuju,kemudian fitri membalikkan badan nya sambil memeluk ku.
1 bulan kemudian hal yang kutakuti pun terjadi,pagi itu selepas aku selesai sarapan dan mau berangkat kerja.
Weaaakkk,,,,,weaaakkk,,fitri muntah-muntah dikamar mandi,rasa takut akan firasatku langsung mendekati fitri,kubekap mulut nya dengan telapak tangan ku.
Ssttttt,,,ditutup nak mulut nya kalau mau muntah,nanti ada orang yang dengar kamu muntah-muntah,kataku pada fitri,aku sangat gugup dan dihantui rasa takut
mffhh,,,,fitri melepaskan tangan ku,
pa,,,,fitri takut,kata fitri sambil menangis.
Stttt,,,,,tenang nak!tenang.kamu masih mual?tanyaku
dikit pa.jawab fitri sambil memukul-mukul perut nya,aku tak kuasa melihat tingkah fitri,pikiran ku bercampur aduk,logika ku menyadarkan ku,jika orang mengetahui fitri hamil karna aku pasti warga akan mengamuk,atau bisa saja memukuliku dan dipenjara,oh tidak,,aku teringat kedua orang tuaku,tanpa pikir panjang aku mengajak fitri kesuatu tempat,tentu nya dengan tujuan aborsi.tapi tidak semuda yang kukira,aku harus menjaga dan menutup rapat-rapat kejadian ini.
Pa…kita mau kemana lagi?tanya fitri,
sabar ya nak!jawabku.
Aku membawa fitri keluar kota dan bertanya-tanya pada orang dimana ada tempat aborsi,untung saja ada yang membantu,aku menemukan alamat dukun yang diberitahukan kepadaku,setelah menjelaskan semua pada sang dukun maksud kedatangan kami aku dan fitri disuruh masuk kesebuah kamar,aku hanya bisa melihat dan kasihan pada fitri,fitri mengerang kesakitan,mungkin sangat kesakitan,sampai air mataku menetes dan memohon pengampunan pada yang maha kuasa.
loading...
Setelah fitri menggugurkan kandungan nya dia terlihat sangat lemas,ibarat bunga yang layu,aku memutuskan untuk menginap dirumah dukun tersebut mengingat kondisi fitri yang labil.keesokan hari nya aku membawa fitri pulang,tentu saja aku mengatur agar pada saat tiba dirumah tepat malam hari,agar orang tidak curiga.
Selama seminggu fitri kuliburkan dari sekolah,keadaan nya pun mulai membaik
pa,,mau buat apa?tanya fitri.
Ini,,papa mau buatin kamar kamu,jawabku sambil memotong triplex dengan gergaji
fitri bantu ya pa!!lanjut fitri
gak usah nak,kamu kan lagi sakit,udah mending kamu istirahat aja,jawabku,
aku lihat fitri tidak beranjak,
paa,,fitri kangen mama.kata fitri lirih
aku menatap fitri
papa juga nak.jawabku
kenapa papa tidak mau menikah lagi.lanjut fitri
aku terdiam mendengar pertanyaan fitri,tak bisa kupungkiri kalau benih cinta ku telah tertanam pada diri fitri
ku ambil nafas dalam-dalam
uda sore nak,mandi sana!kataku sambil menyudahi pekerjaan ku,
aku melihat fitri menutup pintu kamar mandi,mungkin dia telah sadar akan apa yang dilakukan selama ini adalah salah,aku merasa bangga pada fitri yang memiliki sifat dewasa walau ada keinginan dihatiku untuk mengulangi kenangan bersama fitri.
Tak terasa sudah fitri tamat dari SMP,aku berniat menyekolahkan nya diluar kota agar dia bisa mandiri,perlahan rasa sayang ku pada fitri semakin besar,dalam arti rasa sayang orang tua yang betul-betul tulus.
Hari pertama fitri sekolah aku mengantar nya,sekalian mencarikan tempat kos buat fitri yang aman dan nyaman,tempat sekolah fitri agak jauh dari rumah,hampir menempuh 2jam perjalanan naik bus.
Nak,,pintar-pintar ya bergaul,dan belajar baik-baik,kataku menasehati fitri ketika aku mau kembali ke tempat ku
ia pa,fitri sayang sama papa,jawab fitri lalu memeluk ku,fitri menangis,aku pun tak kuasa menahan haru,aku dan fitri akan berpisah,hampir 16tahun lebih kami tidak pernah berpisah.
Hari-hari pertama aku lalui tanpa fitri,rumah ku terasa sepi,aku pandangi foto fitri,juga almari tempat baju fitri,seakan-akan aku telah kehilangan fitri untuk selamanya,
tokk,,,tokkk,,,tookk..
Assalamualaikum….
Waalaikum salam,,,jawabku
aku buka pintu,,
eh,,selamat sore pak,,maaf mengganggu,ini ada undangan pernikahan anakku.kata pak budi padaku sambil menyodorkan undangan.pak budi ini adalah kepala kadus didaerahku,cuman beliau jarang bersilahturahmi dengan ku
aku terkejut membaca undangan nya.
Loh,ini pengantin wanita nya rani anak nya bu ratmi ya pak,kataku agak keheranan,
emang iya pak.jawab pak budi
kenapa ya pak?lanjut pak budi
ohh,ti,tidak pak!kan rani tetangga saya kok tau nya sekarang ya.jawabku
ya,,namanya anak muda pak,saya sendiri kurang setuju akan pilihan anak saya,karna nak rani kan masih muda sekali,tapi namanya jodoh harus bagaimana lagi,jawab pak budi.
Kalau begitu saya permisi dulu pak!lanjut pak budi dan pergi
aku senyum sendiri mengingat kejadian waktu aku dan rani berhubungan badan
aku menyadari bahwa aku butuh sosok pendamping dalam hidup ku,tapi siapa yang mau kepadaku?aku melamun dengan diriku sendiri,dan hooaaaammmmm,,,aku capek,mungkin besok atau lusa aku mencari pendamping,bhatinku
Malam itu aku menghandiri pesta pernikahan anak nya pak budi,aku melihat sosok rani duduk dipelaminan bersama mempelai pria.
Eh,,pak adit,kenapa tidak makan pak?tanya bu ratmi mengejutkan ku.
Eh,,tadi uda makan bu,masih kenyang,jawabku
oh,,,selamat ya bu!aku memberikan selamat kepada bu ratmi atas pernikahan putri nya rani.
Iya pak trimakasih,jawab bu ratmi sambil menyambut salamanku.
Kapan ya kita berdua bisa duduk dipelaminan bersama,lanjut bu ratmi.
Maksud bu ratmi bagaimana?tanyaku bingung
ya,,,aku dan pak adit menikah,jawab bu ratmi dengan menundukkan wajah yang malu
ahh ibu bisa aja,jawabku sambil mengambil tempat untuk duduk,tiba-tiba mataku perpandangan dengan seseorang,dia juga memandang ku dengan sedikit keheranan,seperti nya aku mengenal nya bhatinku,aku mencoba mengingat-ingat siapa gerangan wanita itu,dia pun menghampiriku.
Maaf bapak ini nama nya adit ya?tanya nya.
I,,ia kok tau,jawabku penasaran.
sambil memukul lenganku wanita itu berkata
aku yanti pak,masih ingat kan waktu dibatam,anak nya pak RT
oooohh,,,iya,,iya baru aku ingat,ibu kok bisa sampai disini?tanyaku
aku itu adek nya pak budi,jadi wajar lah aku disini menghadiri pernikahan ponakan,jawab yanti
ngomong-ngomong pak adit sudah punya istri baru atau sudah berapa istri nya?lanjut yanti.
Mendengar pertanyaan nya aku agak risih,seolah-olah aku mata keranjang
istri saya cuma 1 bu,yakni almarhumah nurlela jawabku tegas
hah??masa sih pak??tanya yanti keheranan.
Kita ngobrol nya kebelakang aja yuk pak!sambil mengenang waktu dibatam,disini agak bising,ajak yanti
aku menurut saja,mungkin betul juga perkataan yanti pikir ku.
Ternyata pak budi bena-benar orang berada,rumah nya saja dilengkapi taman yang indah.
ibu sendiri sudah punya anak berapa?tanyaku.
Yanti menatap ku
aku belum punya anak,aku mandul pak,mas dodi menceraikan ku tahun lalu,jawab yanti.
Aku terharu akan kejujuran yanti,suami yanti dodi dulu nya teman ku waktu bekerja,cuma saja dodi lebih beruntung karna tak berapa lama dodi telah memimpin proyek sepeninggal ku
aduh,,saya minta maaf bu,kataku sambil menggosok-gosok kedua telapak tangan ku.
Kok minta maaf,kan gak salah?jawab yanti
ngomong-omong jangan panggil bu dong pak adit,hehehe kan saya belum ibu-ibu,lanjut yanti
mau nya dipanggil apa?tanyaku.
Panggil nama aja,jawab yanti.
Oke lah kalau begitu,kataku
aku juga boleh kan manggil nama mu?tanya yanti
kan kamu juga belum bapak-bapak?lanjut yanti
weeww,,anak ku sudah besar,sudah SMA lagi,jawabku
mmmhhh,,,maaf ya dit,bukan aku lancang,tapi anak mu itu,,mmhh siapa nama nya?aku lupa,tanya yanti
fitri,jawab ku
oh fitri,,tapi fitri kan bukan anak kandung mu dit?kata yanti
aku sakit hati mendengar pernyataan yanti,sangat sakit
tolong ya yan,hargai aku,aku tau kamu mengetahui masa lalu ku,tapi bukan berarti kamu bisa mengatakan kalau fitri itu bukan anak ku,jawab ku tegas
tapi kan kenyataan nya begitu?potong yanti
memang,fitri bukan anak kandung ku,tapi dia anakku,segalanya bagiku.maaf ya yan,,aku permisi.kataku
ditt,,ditt tunggu dulu!cegah yanti sambil menarik tangan ku
aku minta maaf,tolong jangan diambil hati.lanjut yanti.
Iya,tidak apa-apa,aku pulang dulu yan,sudah malam.kataku sambil meninggalkan yanti,aku terkejut karna baru melangkah aku melihat bu ratmi tidak jauh dari kami,bu ratmi menatapku heran.
Ja,,jadi fitri,,
aku langsung pergi tanpa mendengar perkataan bu ratmi.
Dijalan aku menggerutu,memaki diriku sendiri,dan menyesali pertemuanku dengan yanti,aku kuatir bu ratmi mengetahui dan menceritakan nya pada orang lain kalau fitri bukan anak kandungku.
Malam itu aku tidak bisa tidur,pikiran ku tidak tenang,aku takut bagaimana perasaan fitri jika mengetahui kalau aku bukan bapak kandung nya,berkali-kali ku pejamkan mata tapi rasa kantuk belum ada meskipun sudah jam 1 pagi.
Tok…tok…tok…
Aku terbangun dan melihat jam sudah jam 10 pagi..aku merasa malas untuk membukakan pintu
tok…tokk…tok..adit?
Suara wanita memanggil namaku.
Aku merasa heran,tak biasa aku di panggil adit pikir ku,maka aku bergegas membukan pintu
hai,,selamat pagi,kata yanti
iya selamat pagi!silahkan masuk.ajak ku.
Yanti mengikutiku
silahkan duduk.kataku
dit,,aku minta maaf soal tadi malam,kata yanti
iya tidak apa-apa,aku sudah melupakan nya,jawabku.
Itu foto fitri ya?tanya yanti sambil menunjukkan sebuah foto diatas meja samping tv ku.
Iya,jawabku singkat.
Sangat mirip dengan almarhumah.lanjut yanti
ya begitu lah,jawabku
aku salut padamu dit,kamu pria yang setia,dan sangat bertanggung jawab,puji yanti.
Ahh kamu bisa aja.jawabku.
Aku melihat yanti sangat anggun,dengan pakaian nya yang elegan menandakan kalau yanti orang berada.
Hari itu kami mengobrol panjang lebar tentang masa-masa muda dibatam.tak jarang juga aku mencuri pandang ke paha yanti yang mulus,dan bibir nya yang sensual,,dan kesediaan yanti untuk memasak makanan buatku makin membuat ku respect padanya.
Aku tak menyangka kalau yanti betah dirumah ku,aku pun tidak keberatan jika ditemani sepanjang hari,
yan,,kamu tidak bosan?kataku
jangan-jangan kamu yang bosan nih???jawab yanti sambil menatap mataku.
Jujur tatapan nya membuat ku kasmaran,aku tidak tahan menatap nya,sampai aku berkedip dan memalingkan wajah ku keluar jendela.
Aku senang kamu ada disini yan,,kataku
masa sih??ahh kamu mulai gombal deh,jawab yanti
wee,,ngapain juga gombal,memang itu yang kurasakan,jawab ku mantap
dit,,besok aku kembali ke batam,kata yanti,
ohh,,nanti kirim salam ya sama teman-teman dulu dan juga sama dodi,kata ku sambil bercanda
ihh,,najis,,kalau sama dodi sampaikan aja sendiri,jawab yanti
hehehe,,maaf tadi bercanda,sambung ku.
Dit,,aku suka sama kamu,ucap yanti dengan nada yang tulus.
Aku juga suka sama kamu yan,kalau bisa tiap hari kamu mau masakin aku makanan yang enak-enak,jawab ku setengah bercanda.
Ihhh,,,,bukan gitu maksud ku,lanjut yanti sambil memegang dagu ku gemas.
Jadi maksud nya gimana?kataku
maksud ku dit aku suka sama kamu,aku,,a,,aku mulai sayang sama kamu,,jawab yanti terbata.
Kamu bisa aja yan,kayak anak sekolahan aja bilang sayang,
sstttt,,,,yanti menutup bibirku dengan jari telunjuk nya.
Aku serius dit,awal nya aku kagum padamu,sampai-sampai aku merasa kalau kamu lah sosok yang kudambakan,lanjut yanti.
Yanti mendekatkan wajah nya ke wajah ku,dan bibir kami telah berpangutan,aku merasakan kenikmatan dibibirku saat ku hisap bibir atas nya juga lidah nya,kami berciuman sangat lama,aku memejamkan mata,aku sangat bersemangat,aku merasa yang kucium adalah bibir fitri,ciumanku terhenti saat tangan yanti menuntun tanganku meremas payudara nya.
Kenapa dit??tanya yanti
kita seharus nya tidak sejauh ini,jawab ku sambil menjauh dari yanti.
Emang nya kenapa dit?diantara kita kan tidak ada yang terikat.sambung yanti
aku tidak munafik yan,jujur aku menyukainya,tapi ini,,ini tidak seharus nya.jawabku.
Yanti memeluk ku dari belakang sambil menangis.
Kenapa dit?apa aku tak pantas buat mu?tanya yanti
ini bukan masalah pantas atau tidak pantas,jawab ku.
Lalu apa dit?yanti melepas pelukan nya dan duduk menutup muka sambil menunduk.
Maaf aku tidak bisa menjelaskan nya padamu,kata ku pada yanti.
Entah yanti merasa malu atau bagaimana dia pergi tanpa mengucapkan sekata pun.aku melihat kepergian yanti,maafkan aku yan,aku mencintai fitri ucapku dalam hati.
Keesokan hari nya yanti pamitan padaku,yanti memeluk ku dan mengatakan kalau dia sangat mencintai ku,aku melepas kepergian nya dengan haru,aku merasa bersalah padanya.biar lah dia pergi dan mencari lelaki yang lebih baik dari diriku.
Keesokan hari nya aku menjenguk fitri,aku membawa makanan yang enak-enak juga buah-buahan kesukaan nya,aku sampai ditempat fitri saat sore,jadi aku bisa bertemu dengan fitri di kos an nya yang besar,fitri menyewa 1 kamar,aku melihat banyak kamar untuk tempat kos-kos an khusus putri,pemilik kos an sudah mengenal ku dan mempersilahkanku ke kamar fitri.
Tok…tok..tok..
Fitri membukakan pintu tanpa bertanya siapa yang mengetuk.
Paaa,,,,,fitri memeluk ku
fitri kangen pa,,,kata fitri dalam pelukanku.
Papa juga kangen,nihh papa bawain makanan kesukaan mu,kataku sambil meletakkan bawaan ku di samping pintu.
Duhhh,,,anak papa sudah besar,,kataku sambil memandangi tubuh fitri.
Ia lah pa.masa kecil terus,hehehe jawab fitri.lalu fitri memeluk ku,aku merasakan betapa hangat nya pelukan fitri,dan juga merasakan sangat bahagia,setelah beberapa bulan berpisah dengan fitri.
Pa,,,papa kenapa tidak beli handphone?kan bila kangen kita bisa komunikasi kapan kita butuh,tanya fitri antusias.
Iya,,nanti lah kalau sudah punya uang cukup,jawabku.
Oh,,pa,papa nginap disini aja ya,fitri masih kangen,besok aja pulang nya,pinta fitri.
Iya nak,papa juga kangen,nanti papa minta izin sama yang punya rumah,jawabku.
Hehehe gitu dong pa,kata fitri lalu memeluk ku lagi.
loading...
Malam itu aku tidur dikamar fitri,pemilik rumah memberikan aku tikar dipan dan bantal agar bisa tidur,tapi aku tidur bersama fitri diranjang yang sempit yang cukup untuk satu orang,saat tidur fitri hanya mengenakan BH dan celana dalam,aku jadi serba salah,kulihat tubuh fitri semakin merekah,
pa,,buka aja baju dan celananya,biar besok bisa dipakai lagi.kata fitri.
Aku mengiyakan saja,aku tidur memeluk fitri,dan kaki ku juga memeluk paha fitri,terasa hangat menjalar tubuhku,aku tak bisa mengontrol diriku,hingga penisku bangun,aku yakin fitri merasakan penisku,karna kami masih belum tidur,fitri bercerita panjang tentang sekolah dan pengalaman-pengalaman nya selama berpisah dengan ku,aku sangat bersemangat mendengarkan nya,disisi lain penis ku meronta dari balik celana dalam ku,tanganku yang semula memeluk perut nya berpindah mengelus-elus rambut nya,otomatis siku tangan ku bergesekan dengan payudara fitri,sambil menahan gairah aku mencoba menasehati fitri agar pandai-pandai menjaga diri,fitri merasa nyaman saat kupeluk,bahkan dia membalas pelukan ku dengan membalikkan badan nya,kini kaki fitri yang memeluk perut ku.
Aku mencium kening fitri dengan lembut,fitri membalas ciuman ku dengan senyuman yang manis,kutatap mata fitri dalam-dalam,kukecup bibir nya
“papa sayang sama mu”kataku
setelah kulepas ciumanku
“fitri juga pa,fitri sayang sama papa”jawab fitri
“kita tidur yuk”ajak ku
“masih kangen pa”rengek fitri.
Fitri menaiki tubuh ku dan
mmmffhhh,,”paaa,,,”
fitri menggoyang-goyangkan pantat nya diatas penisku,aku membalas nya dengan menaikkan pantat ku,
“paa,,,fitri pengenn”kata fitri lirih
“tapi kita sudah janji nak”jawab ku sambil meremas pantat fitri,
“gak usah dibuka pa celana dalam nya”kata fitri yang mulai tersiksa dengan gairah nya,
kubalikkan badan fitri,kubuka celana dalam nya lalu ku kemaluan nya kujilat dengan rakus.itil nya yang merah ku mainkan dengan lidahku,
“pa,,,mmmfffhhh”
fitri menutup mulut nya dan aku merasakan hangat dari kemaluan nya,fitri orgasme
Aku merasa bahagia bila melihat fitri senang atau terpuaskan,aku tidak lagi mempedulikan diriku sendiri,bagaikan pelayan kepada tuan nya,itu lah aku,berusaha memberikan segalanya untuk orang yang disayangi.
Ada kebanggaan tersendiri dalam diriku,melihat fitri tumbuh berkembang,ya,,fitri yang sekarang sangat cantik,manis juga tutur sapa nya yang ramah,siapapun yang melihat fitri pasti suka,walaupun sebatas suka melihat.
Aku mengantrarkan fitri kesekolah tak jauh dari tempat nya tinggal,aku sengaja ikut karna mau melunasi iuran-iuran keperluan dan perlengkapan fitri disekolah,tak ada sedikit rasa beban di hatiku saat mengeluarkan hampir 3/4 hasil jerih payaku selama ini demi kebutuhan fitri,
“paa,,hati-hati di jalan”pesan fitri
“papa belum mau pulang nak,papa mau nunggu kamu pulang sekolah”jawabku.
Fitri menatap ku dengan senyum dan menganggukan kepala.
“pa,fitri pamit ya”ucap fitri sambil mencium tanganku
“baik-baik ya nak blajarnya”pesan ku pada fitri,
aku melihat fitri dari belakang memasuki ruang kelas nya,aku menunda pulang mau membeli perlengkapan fitri lain nya,aku merapikan kamar fitri,juga sedikit menghias nya,ku lihat ada buku diary saat aku membongkar tilam yang merupakan kasur fitri dan menjemur nya agar tidak lepek,ku buka diary kecil tulisan tangan fitri.
“dear diary”
hari pertama aku berpisah dari orang yang paling kusayangi didunia ini papa ku sayang
loading...
aku tersenyum membaca guratan fitri tentang aku,aku buka lagi lembar berikut nya
“dear diary”
aku sangat merindukan papa,pengen dipeluk dalam kehangatan,seandainya dia bukan papa kandung ku,ohhh….
Deg,,,apa maksud fitri batinku,dia ingin aku,,ahhh otak ku pusing memikirkan nya,perlahan kubuka lembar berikutnya
“diary ku sayang”
aku tumbuh menjadi dewasa
aku bagaikan pohon di atas bukit yang selalu bergoyang diterpa angin,namun aku tetap berdiri tegap.aku merasa bahagia terlahir didunia ini oleh kasih sayang yang luar biasa dari seorang papa,aku tidak menyesal tidak melihat bahkan mengenal sosok seorang “mama”
i love you pa.
Aku sangat terharu membaca nya,ku sadari semua perbuatan ku pada fitri,tak seharus nya aku merusak masa depan nya,bahtinku.kutaroh kembali buku diary fitri dan melanjutkan kegiatan ku membersihkan kamar fitri.
Minggu siang aku menghabiskan waktu shoping(istilah keren nya) ke mall SKA pekanbaru,aku ke counter handphone untuk cuci mata,aku melihat hape warna pink sangat menarik perhatianku,mungkin fitri menyukai nya bhatinku.setelah tawar-menawar aku membeli nya,satu untuk fitri dan satu lagi buat ku,aku memilih warna putih buatku,
aku berjalan keluar mall sambil memainkan hape baru ku,aku merasa kecewa setelah dijalan layar warna hape baruku agak buram,apa karna efek sinar matahari?batinku,maka kudekatkan hape ku dan tanganku yang satu lagi membantu menutup bias sinar dan tiiinnnnnnnnnn!!!!!!!!suara klakson mobil mengejutkan ku,hhiiiiiiiiiitttttt,,,aku masih mendengar suara ban yang lengket diaspal dan aku merasa pandangan ku mulai berbayang,dan,,dan
entah berapa lama aku berbaring,badan ku terasa sangat sakit,terutama dibagian kepalaku yang di perban,
“maaf dik!aku ada dimana”?tanyaku pada perempuan yang membelakangiku.
“bapak sudah siuman?maaf pak jangan dulu banyak bergerak”!kata suster itu padaku saat aku mau bangun melihat kondisiku.
“bapak sekarang ada dirumah sakit,tadi siang bapak kecelakaan,tapi bapak tidak usah kuatir,karena yang menabrak bapak bertanggung jawab atas perobatan bapak”terang suster itu padaku.
Oh,kupegang kepalaku agak ngilu,jam 9 malam pikir ku setelah kulihat jam becker disamping mejaku,ada juga buah-buahan
“bapak istirahat aja yah!kata suster itu sambil mengambil jarum suntik dan menyuntikkan nya ke lengan ku,tiba-tiba kurasakan kantuk yang luar biasa,dan,,aku tertidur.
Keesokan harinya aku terbangun,aku merasa tanganku basah,ia tanganku basah oleh isak tangis fitri,aku melihat fitri memeluk tanganku dengan pipi nya,
“fit….”kataku lirih
“paaa,,,papa,,,”jerit fitri dalam tangis nya dan mendekatkan wajah nya kepipi ku.
“jangan nangis sayang!!papa gak apa-apa”kataku sambil mencoba membelai rambut anakku.
fitri menggeleng-gelengkan kepalanya,tak berapa lama ada beberapa yang menjenguk ku,ada sekitar 5 orang ditemani dokter dan perawat,dokter memeriksa luka dan kondisiku,aku melihat fitri masih berderai air mata.
“bapak tidak usah kuatir.luka bapak tidak parah,mungkin bapak besok sudah bisa pulang”kata dokter kepadaku sambil merapikan perlengkapan nya,tak berapa lama 2 orang wanita mendekatiku,aku tak mengira sebelum nya,kalau mereka lah yang tidak sengaja menabrakku.
“pak,,ee,,ma,,maaf pak,aku minta maaf,aku dan keluarga memohon maaf atas kecelakaan ini”kata wanita itu kepadaku
“anak saya tidak sengaja menabrak bapak”lanjut wanita itu sambil menarik tangan seorang lelaki agar mendekati arah ku,aku melihat wajah bersalah pada diri anak itu,
“gak apa-apa bu,saya juga salah karena kurang hati-hati”balasku.
aku melihat wajah tersenyum diantara mereka semua.
Aku merasa aneh melihat sosok wanita disampingku,aku melihat wanita itu dan aku juga menatap fitri secara bergantian,sehingga beberapa orang juga mengikuti gerakan ku,kemudian fitri dan wanita itu saling bertatapan,ya,,,allah mereka sangat mirip batinku,hanya saja wanita yang disampingku sudah lebih tua dari fitri,mungkin sebaya denganku,aku melihat mereka berdua tersenyum dan suasana diruangan kelas 1 diwarnai canda tawa.
Keesokan hari nya aku diperbolehkan pulang kerumah setelah 2 hari lebih aku dirawat di rumah sakit,keluarga buk halimah bersedia mengantar ku,bu halimah adalah ibu dari andre yang menabrakku,aku tidak lagi merasa kuatir,sebab biaya perobatanku sampai sembuh telah ditanggung oleh keluarga bu halimah,baik fitri telah minta izin dari sekolah selama sminggu untuk membantu merawat ku.
Bu halimah sungguh baik hati,disamping bertanggung jawab beliau juga membelikan buah-buahan dan vitamin lain nya,walaupun mengalami kejadian yang tidak kuharapkan aku sangat bersyukur karna aku tidak luka parah.
“maaf pak,istri bapak dimana”?kata bu halimah saat kami tiba dirumah
“istriku sudah lama meninggal bu sejak fitri anak ku lahir”jawabku. “maaf pak”sambungnya.
“gak apa-apa bu”ujar ku.aku dibaringkan dikamar,aku melihat rona wajah bu halimah dan anak nya agak canggung.
“jadi selama ini bapak jadi single parent”?tanya ibu itu sambil memandang-mandang kondisi kamar ku.
“ia bu,tapi saya sangat senang merawat dan membesarkan anakku tanpa beban sedikitpun”jawabku tersenyum.
“Wah,,aku jadi ir sama bapak”kata bu halimah.
Tiba-tiba bu halimah tercengang memandang foto usang istriku yang kutempel di almari pakaian.
I,,iini foto siiapa pak”?tanya bu halimah sambil berdiri dan menyentuh wajah foto istriku.
“itu foto mamaku tante”jawab fitri sambil menuangkan teh ke cangkir
“na,,nama nya siiapa”?tanya bu halimah gugup.
“nurlela”jawabku singkat.
Entah kenapa bu halimah menangis dan mencium foto istriku.dan kemudian bu halimah mengajak andre anak nya pulang serta pembantu nya dan minta izin padaku dan fitri mau pulang,katanya akan kembali lagi.aku dan fitri merasa keheranan dan saling berpandangan.
Fitri sangat kuatir pada kondisiku,padahal aku sudah merasa baikan,namun fitri sangat bersikeras untuk merawatku sampai sembuh total.
“pa,,minum obat ya!”kata fitri sambil meletakkan piring yang kupakai baru makan.
Aku menganggukkan kepala tanda setuju,ada beberapa obat yang harus kumakan,jumlah nya mungkin lebih dari enam biji pil serta obat cair.setelah obat nya habis ku makan fitri mencium keningku dan membaringkan ku,aku merasa perut ku mulas,dan obat yang baru kutelan rasanya mau keluar,
“loh kenapa papa duduk lagi?”tanya fitri saat aku bangkit
“mau muntah”jawabku sambil memegang tenggorokanku.aku melihat wajah fitri yang khawatir.
Tin,,tin,,ada suara klakson mobil diluar.
“bentar ya pa,fitri mau lihat dulu siapa yang datang”kata fitri.
Tak berapa lama aku melihat bu halimah,andre dan seorang nenek yang sudah ubanan.kelihatan kalau mereka itu orang kaya dari cara berpakaian,aku melihat bu halimah menenteng amplop map yang tebal.keheranan ku bertambah nenek yang bersama bu halimah terus memandang wajah fitri.bu halimah mengeluarkan isi dari map yang dibawa,aku melihat ada foto album dan bu halimah menyerahkan album itu padaku sembari menggandeng nenek yang merupakan bu halimah.aku sangat terkejut saat kulihat foto istriku nurlela bersama keluarga nya,dan yang lebih mengejutkan ku ketika bu halimah menerangkan kalau nurlela adalah adik kandung nya,mereka hanya terpaut selisih dua tahun.aku memandang bu halimah dan bu halimah membalas nya dengan anggukan,tak menunggu lama,kamar tempak ku berbaring berubah menjadi isak tangis kerinduan,ibu dari bu halimah yang menjadi mertuaku mencium dan memelukku,bu halimah juga memeluk fitri,jadi lah hari itu menjadi momen yang haru bagiku dan juga bagi keluarga baruku.aku menyalami andre saat dia memanggilku om.mertuaku yang namanya bu izah meminta aku untuk menerangkan semua mulai dari awal.aku memandang fitri,aku tak sanggup,tapi untuk mengungkapkan hal yang sebenarnya mungkin sangat penting bagi fitri dan juga keluarga baru ku.sekali lagi aku memandang fitri dan meminta nya untuk mendekatiku serasa aku mau menyampaikan pesan terakhir.ku genggam tangan fitri,dan aku mulai bercerita dari awal pertemuanku dengan almarhumah istriku hingga menikahinya sampai fitri lahir,aku menceritakan secara mendetail tanpa ada yang ku sembunyikan tentang aku dan almarhumah istriku nurlela.tiba-tiba fitri melepaskan genggaman tanganku dan berlari menuju kamarmandi.kami semua mendengar jeritan pilu dari anakku fitri,aku tak kuasa menahan tangisku,begitu juga bu halimah yang entah kenapa memelukku dan menangisiku,tak ketinggalan juga mertuaku menitikkan air mata dan mengajak andre untuk membujuk fitri agar membukakan pintu.aku sangat khawatir selama sejam fitri berada didalam kamar mandi,bu halimah menyuruh andre untuk mendobrak pintu kamar mandi,dan akhir nya pintu kamar mandi pun terbuka,aku tidak bisa melihat apa yang terjadi disana selain mendengar isak tangis fitri yang tersendat-sendat.
Andre membelikan nasi bungkus di warung ampera tidak jauh dari rumahku untuk makan kami berlima,malam itu bu halimah mau menginap dirumahku beserta mertuaku juga andre.bu halimah yang sekarang kupanggil kakak ipar tidak tega meninggalkan kami dengan situasi yang rumit saat fitri mengetahui bahwa dirinya bukan lah anak kandungku.aku tau perasaan fitri,mungkin aku sudah terasa asing baginya,dan aku tidak keberatan jika nanti nya fitri akan lebih memilih keluarga istriku dibandingkan tinggal bersama ku.toh juga nantinya fitri bisa hidup lebih mewah lagi jika tinggal bersama nenek kandungnya,bhatinku.
Saat makan malam tiba mertuaku tidak sungkan menyuapin aku,bahkan memberikan obat untuk kumakan.aku tidak merasakan malam itu ada fitri yang selalu setia melayaniku seperti sebelumnya.
Keesokan hari nya aku merasa baikan,aku mulai bisa berjalan kesana-kemari,aku melihat senyum dibibir mertuaku,
“dik,,,maaf ya hari ini kami harus pulang,lusa mungkin kami datang lagi”kata kakak iparku sambil merapikan ruangan
“gak apa-apa kak,aku sudah sehat kok”jawabku.
Tiba-tiba fitri menyusun baju nya dalam tas.
“nek,aku ikut ya?”kata fitri
aku dan mertuaku saling berpandangan.aku menundukkan kepalaku dan menerima semua keputusan fitri
“loh,,yang nemanin papa kamu siapa cu?”tanya mertuaku pada fitri,
fitri tidak menjawab,bakan dia minta tolong pada andre untuk membawa tas nya ke mobil.aku menganggukkan kepala pada kakak iparku tanda aku setuju.sebelum pamit kakak iparku halimah memelukku juga mertuaku.
Kini tinggal lah aku sendiri,aku tidak sempat dimana mertuaku tinggal,aku kembali merasa kesepian,tapi biarlah pikirku,aku yakin kakak iparku pasti memeberikan yang terbaik buat fitri,aku teringat orang tua ku,aku merasa berdosa kepada mereka,aku juga tidak tau sedikitpun kabar dari mereka,ohhh aku rindu orang tuaku,aku rindu kampung halaman ku,tiba-tiba terlintas dipikiranku untuk pulang kekampung.maka aku merencanakan segala sesuatu buat masa depanku,juga masa depan fitri anakku,
seminggu kemudian aku mendapat kabar dari kakak iparku kalau fitri telah pindah sekolah ke tempat yang lebih baik,mendengar nya aku sangat senang,siang nya aku mendatangi kantor asuransi dimana fitri dulu aku masukkan ke asuransi pendidikan,selama ini aku sangat rajin menyetor iuran perbulan nya,maksud kedatanganku aku ingin mencairkan dana yang telah ku depositokan selama ini sejak fitri berusia tiga tahun lebih,berarti lebih dari 14tahun,dengan prosedur dan embel-embel yang rumit akhir nya aku mendapatkan dana segar sebesar 25juta lebih,aku sangat senang memiliki uang yang banyak,bahkan rumah ku yang kubeli dengan cara mencicil ku jual,tak sampai sebulan aku menunggu akhirnya rumahku ada yang membeli dengan harga 30jt,aku menemui kak halimah dan kami bicara panjang lebar tentang fitri,dengan berat hati kak halimah menyetujui permintaan ku,dimana aku menyerahkan semua uang ku kepada fitri,aku hanya menyisahkan 2juta buat bekal ku,dan aku juga menitipkan surat buat fitri,aku tau keputusan ku ini sangat tergesa-gesa,tapi ini yang terbaik buatku,juga buat fitri.
Hampir 20tahun aku tidak lagi mengenal tempat tinggal orang tuaku,bahkan tidak banyak yang kukenal lagi,aku bingung dengan bangunan-bangunan yang berjejer,aku seperti anak perantau yang baru singgah disebuah kota perantauan,aku memasuki jalan yang ku ingat dulu adalah rumahku,bahkan sekolahku yang dulu terbuat dari papan sekarang sudah bangunan bertingkat,lengkap dengan workshop nya,bahkan sungai yang sering tempat ku mandi telah berubah drastis,dulu air nya jernih sekarang berubah coklat dan berbuih akibat limbah masyarakat.tak ada kenangan yang melekat dibenakku akibat perubahan lingkunganku dulu dimana aku dibesarkan,dimana rumahku??itulah pertanyaan yang ada diotakku,aku mendatangi mesjid yang dulu sering kudatangi saat mau sembayang,aku bertanya pada ustadz yang kebetulan ada di mesjid,menurut keterangan beliau bahwa orang tuaku 5tahun yang lalu telah pindah ke kalimantan dan telah menjual rumah juga sawah yang pernah kami kelolah dulu bersama,aku sangat terpukul dan menyalahkan diriku sendiri,aku telah berdosa kepada orang tuaku,aku berlutut seketika itu dan memohon ampun.
Aku berjalan selama berjam-jam tanpa arah mengelilingi tempat kelahiranku,dan merenungi nasibku,sampai tak sadar aku menaiki bis tujuan kota medan,aku tak menghiraukan kernek bis yang menanyakan arah tujuanku,aku memberikan ongkos ku pecahan 20rb rupiah sebanyak dua lembar,sampai aku terlelap didalam bis.sampai diterminal amplas baru aku terbangun karna mendengar suara keras dari para penjual jalanan,aku turun dan memanggil ojek,dengan naik ojek aku bebas melihat suasana kota medan,aku menyuruh tukang ojek agar mengantarku ke bengkel mobil yang besar,aku yakin dengan keahlianku aku akan diterima bekerja sebagai montir.
Tak menunggu lama aku diterima bekerja dibengkel mobil.karena kepiawaianku sebagai montir maka bengkel tempat ku bekerja semakin laris,bahkan pak Leo yang punya bengkel sangat menyukai cara kerjaku,pak leo tak sungkan memberikan 20% dari pengasilan nya,selama 4 bulan bekerja pikiranku slalu kepada fitri.aku semakin merindukan nya tiap saat,walaupun aku mendapatkan upah lebih dari 5jt perbulannya namun hal itu tidak bisa membuatku hidup bahagia.pak Leo sangat terkejut saat kuutarakan niatku untuk berhenti bekerja di bengkel nya,aku menerangkan alasanku untuk berhenti,dengan berat hati pak leo melepasku
“kapan pun bapak kembali,aku slalu siap menerima bapak”begitu kata pak Leo saat aku meninggalkan bengkel pak Leo.
Aku kembali ke pekanbaru untuk menemui fitri,pertama aku pergi ke tempat sekolah nya yang dulu,aku menanyakan ke sekolah mana fitri dipindahkan,tak sulit menemukan sekolah fitri yang baru,aku agak gugup saat menunggu fitri pulang sekolah,aku merasa seperti menungu sang kekasih,bahkan aku berpakaian dengan rapi juga membawa oleh-oleh dari kota medan yang terkenal itu”bika ambon”
setelah bel panjang berbunyi kegugupanku semakin menjadi,aku mondar-mandir tanpa alasan,keringat ku pun mulai membasahi keningku juga baju ku,aku agak bersembunyi dari antara orang yang mau menjemput anak atau saudara mereka yang bersekolah,ada yang menjemput dengan mobil honda zass terbaru,bahkan ada juga parkir mobil hammer silver.mungkin kak halimah menyekolahkan fitri disekolah bonafit bhatinku.
Aku mengamati setiap siswi yang keluar dari area sekolah.fitri mana?pikirku.
Oh Tuhan,,aku hampir saja tidak mengenali fitri,fitri merubah gaya rambut nya menjadi bergelombang,bahkan kulit nya makin putih,sangat jelas kelihatan raut wajah nya yang bersahaja,aku menelan ludah ku saat melihat fitri,,dalam 4 bulan lebih aku tidak melihat fitri sudah menunjukkan perubahan yang drastis,kak halimah sungguh merawat fitri dengan baik.aku agak ragu memanggilnya,sampai sebuah mobil bermerek pajero sport menghampiri nya,mulut ku serasa terkunci saat dia memasuki mobil itu,
“fitri,,,!!”aku memanggil fitri dengan suara yang pelan,,
kerinduan ku merubah segalanya,ku kejar mobil yang ditumpangi fitri.
Fittrii,,,,,,!!teriak ku kuat sambil mengejar mobil nya,
fitrrriii,,,,,teriak ku lagi,,,,
hingga mobil itu berhenti,mungkin fitri melihatku,aku lihat dia turun dan mendekatiku yang sedang terbungkuk mengatur nafas karna kelelahan.
“paaa,,,,,,,,!!!!!!papa……!!!
Fitri berlari kearahku dan memelukku erat tanpa mempedulikan orang lain.
“papa,,darimana???..tanya fitri sambil menangis seperti kesakitan.
Aku melihat andre turun dan menghampiriku,rupanya tadi yang memberi tumpangan adalah andre keponakan ku.
“wah,,om dari mana saja?”tanya andre padaku.
Aku hanya mengusap-usap rambut andre sebagai jawaban.
“yuk om,kita langsung kerumah aja!”ajak andre
fitri melepas pelukannya dan menatapku kemudian mengangguk.
“ya udah,,tapi om ambil barang dulu ya!”kata ku sambil berjalan kearah tempatku tadi menunggu fitri,
fitri dan andre mengikutiku dan membantu membawa bawaaanku
“wahh,,ada bika om?ini makanan vaforit ku”kata andre kegirangan,fitri tak membawa apa-apa tapi selalu menempel dilenganku.bahkan dalam mobil fitri memeluk ku erat serasa tidak mau lagi kehilangan.
Sampai dirumah bu halimah mereka sangat terkejut juga senang menyambut kedatangan ku,kak halimah tidak sungkan memeluk ku sangat lama didepan mertuaku,aku menjadi salah tingkah dibuatnya.mertuaku bercerita banyak tentang fitri sejak aku pergi,fitri sangat kehilanganku,begitu kata mertuaku.fitri juga sempat sakit selama seminggu karna memikirkanku.
Ada satu yang menjadi pertanyaan ku selama ini,sejak aku mengenal keluarga kakak iparku belum pernah sekalipun aku melihat papa nya andre,maka aku pun menanyakan hal itu kepada mertua ku.
Tapi tidak ada jawaban dari beliau,malah mertuaku menyuruh aku bertanya pada kak halimah.
“lagi asikk ya kak”tanyaku pada kak halimah
“ia dit”jawab kak halimah singkat sambil mengutak-atik komputernya.
“sudah jam 1 loh kak”kataku sambil duduk didepan kak halimah
“ahh beres juga”kata kak halimah sambil merentangkan tangan nya tanda kelelahan.
“kalau boleh tanya papa nya andre kemana ya”?tanyaku hati-hati.
“jujur dit,aku sangat senang kamu datang”jawab kak halimah
“yang ditanya apa,jawab nya apa”kataku sambil menggarut pipiku yang tidak gatal.
“hehehe,aku tidur duluan ya dit,besok harus cepat kekantor”kata ka halimah sambil beranjak dari kursi nya dan menepuk bahu ku,aku pun membalas nya dengan senyuman.
Setengah jam aku sendiri merenung dikeheningan malam,entah apa yang kulamunin,aku merasa mata ini belum bisa tidur,aku mendengar ada suara tersenggut-senggut dari dalam kamar kak halimah,suara itu sangat jelas karna hening nya malam,ku dekati kamar kak halimah..suara itu semakin jelas
hukk,,,hukkkk,,,rupanya suara tangisan pikirku.
Kuberanikan mengetuk pintu kamar kak halimah
“ia ada apa dit”?tanya kak halimah ketika melihat aku yang mengetuk pintu
“kakak kenapa menangis”tanyaku menatap kak halimah sendu.
Kemudian kak halimah memelukku dan menangis,aku menggotong kak halimah ke tempat tidur.
“ada apa kak”?cerita lah”kataku.
Kak halimah menghapus air matanya dengan tyssu yang ada ditangan nya.
Posisi kami yang duduk bersampingan di pinggir kasur,dan kepala kak halimah bersandar dibahuku.
“dit,,papa nya andre sebenarnya sudah menikah lagi”kata kak halimahh lirih
“oh”jawabku singkat.
Dan kak halimah mengeluarkan semua uneg-uneg tentang suami nya yang kawin lagi dengan gadis berusia 17tahun,kak halimah ingin menceraikan suaminya,tapi takut kalau nanti nya dicemooh orang-orang,kak halimah juga takut menyandang status janda,mendengar cerita kak halimah ku beranikan menggeser jarak duduk agak lebih jauh dari kak halimah,dan kusandarkan kepahaku,aku menyemangati kakak iparku agar tidak terlalu memikirkan nya,alhasil tak berapa lama kak halimah tertidur dipangkuanku,aku keluar dari kamar kak halimah menuju sofa dan membaringkan diri,menatap lampion kristal dilangi-langit rumah kak halimah dan aku pun tertidur..
Aku mendengar suara lalu lalang orang’-orang disampingku,,oh,,rupanya sudah pagi,kak halimah,andre dan mertuaku sedang sarapan,aku bangkit dari sofa,kulihat ada selimut menyelimuti tubuhku,seseorang mungkin menarohnya saat aku tertidur.
“pagi om”sapa andre.
“sarapan dit”ajak kak halimah
juga mertuaku menyuruhku duduk bergabung,
“ia ndre,kak,”jawabku
fitri belum bangun ndre?”tanyaku pada andre sambil mengambil piring,lalu kak halimah mengambilkan nasi goreng yang ada di panci untukku.
“tadi uda om,katanya sakit”jawab andre
“sakit apa?”tanyaku kuatir.
Lalu kak halimah menjawab dengan suara yang lirih tapi tidak kedengaran,aku mengerti kalau fitri lagi halangan.